Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Bumiayu masa bhakti 2022-2027 dilantik Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SH, MH di Pendopo Bumiayu (07/08/2022). Ketua terpilih Evin Nurviana yang menggantikan Ketua lama Evie Junita Tiwow merasa terharu dan mendapatkan tantangan untuk melestarikan tata rias penganten Brebesan terutama Brebes selatan. Tata rias daerah khususnya Brebes Selatan harus menjadi tuan rumah diantara tata rias daerah lainnya seperti gaya Jawa Solo dan Yogyakarta.Â
Kabupaten Brebes yang secara geografis dibagi menjadi dua wilayah, utara dan selatan. Kedua wilayah yang memiliki spesifikasi yang berbeda, berpengaruh juga pada pakaian dan tata rias penganten. Walaupun secara garis besar sama tetapi ada beberapa yang menyolok perbedaannya seperti warna baju dan kalung penganten. Jika di wilayah utara baju pengantin berwarna hijau, di wilayah selatan baju pengantin pantang berwarna hijau. Hal ini sudah diyakini secara turun temurun yang tak berani dilanggar karena akan terjadi sesuatu.Â
Begitu juga dengan kalung yang biasa dipakai penganten pria ataupun hiasan kepala. Jika di wilayah utara menggunakan roncean melati di wilayah selatan menggunakan bunga Kates atau Pepaya. Hal ini karena buah Kates atau Pepaya banyak terdapat di wilayah selatan. Keadaan suatu wilayah dengan kondisi alam dan budaya menjadi suatu keunikan tersendiri. Tradisi penganten Brebes Selatan bukan mengada- ada atau diadakan tetapi bedasarkan penuturan pini sepuh perias penganten yang sudah turun temurun menangani penganten Adat Brebesan.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H