"Kalau suka sembahyang
Hidup 'kan jadi tenang
Kalau suka puasa
Sehat jiwa dan raga
Ternyata jalan yang ke surga
Teramat indah
Walaupun indah
Anehnya banyak yang ogah"
Sepenggal lirik lagu dari Bang Haji Rhoma Irama yang berjudul "Terserah Kita" seakan menyentil sanubari kita. Sentilan yang terasa mengusik dan menyadarkan kita dihari Jumat ini.Â
Kita disadarkan dengan hubungan kita kepada Allah sebagai zat tunggal, pencipta alam semesta. Kewajiban kita untuk berbhakti dan melaksanakan kewajiban kitakita sebagai hamba. Kewajiban yang kita laksanakan sangat murah dan tidak mengeluarkan biaya.
Sebagai contoh shalat lima waktu tidak memerlukan biaya, menyehatkan disiplin dan bertanggung jawab. Jika ingin kaya tinggal bersedekah, bangun malam shalat, berbanyak zikir dan sedekah.Â
Namun ternyata banyak yang ogah karena dirasa sangat memberatkan. Karena jalan menuju syurga sebenarnya murah tetapi terasa memberatkan bagi yang suka berbuat dosa.Â
Sebaliknya jalan menuju neraka sangat mahal harganya, namun ternyata banyak yang suka karena banyak temannya. Sebagai contoh perbuatan berjudi, mabuk, melacur semua membutuhkan uang, namun banyak yang suka dan terasa enteng.Â
Bahkan seperti candu dan ketergantungan. Bahkan jika tidak punya uang dibela-belain mencari pinjaman. Bahkan sampai melakukan tindakan pencurian. Sungguh sangat merugikan perbuatan yang mengarahkan kita ke neraka.Â
Sepenggal khutbah Jum'at di Masjid Asy-Syifa Margono, Purwokerto begitu menyentuh hati. Semoga bisa menggerakkan hati kita untuk istiqomah beribadah.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â