Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudah Kok Mencari Minyak Goreng Curah

6 Juli 2022   21:39 Diperbarui: 6 Juli 2022   22:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedagang gorengan dan ibu rumah tangga kini tidak menjerit lagi untuk mencari minyak goreng curah. Kini dengan mudah didapat di toko kelontong atau warung dengan harga terjangkau. Kini minyak goreng curah dijual di kisaran Rp. 14.000 - Rp. 15.000 atau di warung dengan harga Rp. 17.000. 

Diawal-awal operasi pasar minyak goreng curah menggunakan KTP untuk mendapatkannya sekarang sudah tidak lagi. Begitupun minyak goreng kemasan sudah mudah didapat baik di toko maupun minimarket. 

Dok. INews Cirebon
Dok. INews Cirebon

Kini sudah tidak tampak antrian lagi orang membeli minyak goreng curah. Dengan stock yang cukup dan harga terjangkau para pedagang mulai bergairah lagi berusaha. Walaupun harga sudah turun tetapi harga gorengan sudah terlanjur naik dan tidak mungkin diturunkan lagi. 

Namun usaha memang lagi sepi sehingga omzet menurun bukan karena ada kenaikan harga. 

Rumor yang beredar dan berkembang di masyarakat berkaitan dengan rencana pemerintah yang akan menerapkan persyaratan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk setiap pembelian minyak goreng curah. Rumor ini ditanggapi biasa-biasa saja, karena mereka berfikir masih bisa membeli minyak goreng kemasan. 

Tentunya akan merepotkan masyarakat jika membeli minyak harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Tidak semua masyarakat kecil menggunakan android, dan butuh modal jika kebijakan ini diterapkan. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun