Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pisang Sale Bentarsari Salem Sudah Merambah ke Berbagai Kota

18 Maret 2022   22:20 Diperbarui: 18 Maret 2022   22:25 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentarsari Salem ternyata tidak hanya sebagai sentra batik Salem, ternyata mempunyai beberapa potensi lainnya diantaranya sale pisang. Hasil pisang yang melimpah di daerah ini, selain dijual mentah sisanya sebagai bahan baku sale. Seperti halnya Ibu Cahya yang memfaatkan sisa pisang yang tidak terjual untuk dibuat sale untuk memberikan nilai lebih. Sepulang dari berjualan dia memanfaatkan waktu untuk membuat sale. 

Dok. Pribadi               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Dok. Pribadi googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Dalam sehari dia mampu menghasilkan 100 bungkus yang dijual dengan harga 10.000,00. Pelanggan bukan hanya datang dari Salem saja tetapi beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan, Ciamis, Cilacap dan Banyumas. Apalagi saat hari raya Idul Fitri permintaan meningkat beberapa kali lipat. Permintaan tersebut untuk cemilan hari raya dan sebagai hantaran. Walaupun produk dari desa namun produk ini laku dan diterima masyarakat daerah lain. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Proses pembuatan sale ini cukup mudah dan tidak ribet. Pisang dikupas dan diiris memanjang, ditiriskan diatas widig (anyaman bambu). Dijemur agar kering dan mendapatkan rasa yang khas. Setelah itu digoreng dengan campuran tepung terigu dan beras. Setelah garing tiriskan lagi agar minyak tuntas agar tahan lama setelah dibungkus. Kedepannya jika di packaging dengan lebih baik dan dibantu pemasaran yang baik, niscaya akan lebih banyak lagi omzetnya. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun