Bentarsari Salem ternyata tidak hanya sebagai sentra batik Salem, ternyata mempunyai beberapa potensi lainnya diantaranya sale pisang. Hasil pisang yang melimpah di daerah ini, selain dijual mentah sisanya sebagai bahan baku sale. Seperti halnya Ibu Cahya yang memfaatkan sisa pisang yang tidak terjual untuk dibuat sale untuk memberikan nilai lebih. Sepulang dari berjualan dia memanfaatkan waktu untuk membuat sale.Â
Dalam sehari dia mampu menghasilkan 100 bungkus yang dijual dengan harga 10.000,00. Pelanggan bukan hanya datang dari Salem saja tetapi beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan, Ciamis, Cilacap dan Banyumas. Apalagi saat hari raya Idul Fitri permintaan meningkat beberapa kali lipat. Permintaan tersebut untuk cemilan hari raya dan sebagai hantaran. Walaupun produk dari desa namun produk ini laku dan diterima masyarakat daerah lain.Â
Proses pembuatan sale ini cukup mudah dan tidak ribet. Pisang dikupas dan diiris memanjang, ditiriskan diatas widig (anyaman bambu). Dijemur agar kering dan mendapatkan rasa yang khas. Setelah itu digoreng dengan campuran tepung terigu dan beras. Setelah garing tiriskan lagi agar minyak tuntas agar tahan lama setelah dibungkus. Kedepannya jika di packaging dengan lebih baik dan dibantu pemasaran yang baik, niscaya akan lebih banyak lagi omzetnya.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H