Kaleidoskop Satu Catatan Perjalanan Menulis di Kompasiana

Berada dalam jajaran 100 besar Kompasianer sungguh suatu kebahagiaan tersendiri buat pribadi saya. Sebagai anak bawang dalam keluarga besar Kompasiana ada rasa bangga diantara nama-nama besar yang sudah eksis dan malang melintang di belantara jurnalis. Walaupun baru sedikit memberikan kontribusi, namun apresiasi Kompasiana kepada saya sungguh luar biasa. Dengan kaleidoskop yang dibuat bisa dijadikan ukuran sejauh mana kita berkiprah dan berinteraksi dengan kompasianer. 

Dok. Tangkapan layar Kompasiana

Dalam setahun yang berjumlah 365 tetapi lebih dari 390 konten yang dibuat, prinsip one day one artikel terlampaui. Walau dari sekian ratus artikel yang dibuat baru 174 artikel yang mendapat lebel pilihan, namun itu tak menyurutkan tekad untuk tetap menulis. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas dalam menulis salah satunya karena banyak kegiatan di recofusing saat pandemi. Sehingga berpengaruh juga pada kategori penulisan yang lebih banyak pada Humaniora. 

Dok. Tangkapan layar Kompasiana

Interaksi diantara Kompasianer juga cukup tinggi mencapai 84.136 dan harus ditingkatkan lagi. Tanpa interaktif dengan para kompasianer dan pembaca apalah artinya kita. Puji syukur alhamdulillah banyak pembaca yang menjadikan artikel saya menjadi bahan untuk skripsi. Semoga dengan capaian ini bisa menjadi pemicu untuk lebih aktif menulis, interaksi ditingkatkan termasuk juga meningkatkan vievers. Terima kasih Kompasiana yang sudah menjadi bagian hidup untuk mengisi kebaikan. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)