Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikah Memutuskan Tanpa Anak, Aku Tak Bisa

31 Agustus 2021   20:16 Diperbarui: 31 Agustus 2021   20:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tujuan menikah membentuk keluarga kecil yang sakinah,  mawadah dan warohmah dengan buah hati sebagai tanda ikatan cinta.  Anak yang akan mempererat hubungan suami istri dan menyatukan dua keluarga besar. 

Bagaimana jika ada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak, tentu suatu keberanian dan keputusan yang berat. Kita bisa memahami pasangan tersebut jika salah satu pasangan punya keterbatasan,  tetapi jika keduanya tidak punya  kendala pada organ reproduksinya.

Dok. Wippie
Dok. Wippie
Jika pertanyaan itu ditujukan pada penulis pasti jawabannya tidak. Karena ketika kita memutuskan untuk menikah punya rencana mau tinggal dimana, punya anak berapa, sekolah dimana dan rencana tentang masa depan. Dalam konsep rumah tangga yang kita bangun, ada beberapa tujuan yang sudah disepakati berdua dengan pasangan. 
  1. Anak-anak adalah tanda cinta kami berdua dan mengembangkan keturunan. 
  2. Anak-anak adalah harta berharga yang kita miliki dan harapan kita dimasa tua nanti. 
  3. Tempat kita mencurahkan kasih sayang, teman bermain dalam suka dan duka. Secapai apapun setelah kita beraktivitas, rasa capai dan penat hilang dengan sendiri setelah melihat senyumnya. 
  4. Tidak ingin kesepian dihari tua dan tinggal di pantai jompo. Ketika kita sudah tua maka kita tidak kesepian karena ada anak cucu yang akan memperhatikan kita. 
  5. Anak-anak generasi penerus kita,  yang akan menggantikan kita ketika sudah tiada. Semua akan kita wariskan keanak aja yang kita miliki. 

Tetapi kita juga harus bisa menghormati keputusan pasangan yang tidak mau memiliki anak. Ada pasangan yang tidak ingin direpotkan dengan kehadiran anak dengan alasan takut tidak bisa mendidik dan berbagai alasannya sendiri. 

Ada juga pasangan yang karena sesuatu tidak diberi keturunan tetapi mengasuh ponakan atau adopsi. Bahkan ada sampai yang menikah berkali-kali karena kepingin punya keturunan. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun