Sejak awal Juli kita merasakan adanya perubahan cuaca, dimana bulan-bulan ini memasuki musim kemarau tapi hujan masih sering turun. Orang menyebutnya kemarau basah karena walau cuaca panas tapi dingin karena turunnya hujan. Cuaca yang kita rasakan sangat tidak bersahabat apalagi bagi yang kondisi badan tidak fit. Badan terasa panas namun kedinginan tetapi keringat mengalir dengan deras, mau tidak mau kita sering berada didepan kipas angin. Kondisi semacam ini membuat kita terserang masuk angin, flu dan batuk.Â
Cuaca yang tidak menentu membuat pola makan kita berubah dan juga tidak mengenakan untuk tubuh kita. Disiang hari saat panas terik, makanan dan minuman dingin sangat menggoda selera. Tetapi pada saat malam hari kita kedinginan dan pingin makan yang panas dan pedes. Dampak yang ditimbulkan akhirnya berpengaruh pada kesehatan. Radang tenggorokan, diare dan panas dingin menghampiri diri kita.Â
Nah menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini, kesehatan harus benar-benar kita jaga. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar kita tidak sakit mengingat dokter dan rumah sakit penuh oleh pasien.Â
- Jaga pola makan, jangan turuti keinginan hawa nafsu melihat kondisi cuaca. Lapar tidak lapar harus tetap makan sesuai jadwal makan. Karena perut yang kosong akan mudah masuk angin.Â
- Berolahraga yang teratur untuk menjaga kondisi badan, berjemur tiap pagi harus dijalankan juga untuk menghangatkan badan dan menambah imun.Â
- Mengurangi aktivitas diluar rumah, kondisi badan yang kurang fit rentan terhadap penularan penyakit.Â
- Mengkonsumsi multi vitamin atau minuman tradisional yang mengandung khasiat menjaga stamina tubuh.Â
- Melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat seperti beberes rumah, menyapu halaman atau aktivitas lain.Â
Dengan melakukan kegiatan seperti diatas mudah-mudahan kita tidak terserang sakit. Badan gerah, rumah bersih dan berfikir positif karena badan segar . Semoga bermanfaat.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H