Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ranto Canyon yang Kurindukan, Ayo Bangun!

8 Juni 2021   22:18 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:34 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranto Canyon nama yang selalu melekat bagi yang suka bertualang  menyusuri sungai atau canyonying. Menyusuri sungai dengan tantangan yang menarik dan memacu adrenalin, terjun dari atas curug dan berseluncur. Jalur sepanjang 700 meter menawarkan sensasi yang luar biasa baik pemandangannya maupun tantangannya. Apalagi dipandu oleh kru yang cekatan, terlatih dan profesional. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kehadiran Ranto Canyon membawa perubahan peta wisata Brebes . Wisata Brebes yang selama ini hanya ada beberapa seperti Pantai Randusanga Indah, Waduk Malahayu, Pemandian Air Panas Tirta Husada, PAP Buaran dan Wisata Agro Kaligua. Kini ada satu DTW yang berbeda dari yang sudah ada  sehingga kehadirannya menjadi primadona pariwisata Brebes. Sekaligus menjadi inspirasi pemuda yang ingin mengelola daerahnya yang memiliki potensi wisata. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Selain menginspirasi untuk membuka DTW baru ternyata mampu menggairah perekonomian masyarakat Salem. Potensi Salem seperti Gula Aren,  Kopi, Durian, Batik sampai Beras Merah serta Boboko. Bahkan kuliner khas Salem seperti Nasi Nyamin dan Opak Kojai menjadi favorit pengunjung. Jumlah pengunjung cukup banyak setiap harinya bahkan disetiap weekend jumlahnya sangat fantastis. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sampai akhirnya bencana longsor itu datang dan memporakporandakan semua yang ada termasuk pariwisata. Bahkan ada pengrusakan DTW oleh massa karena hasutan orang yang tak bertanggungjawab. Ditambah lagi pandemi covid-19 melanda negeri ini, makin terpuruk wisata di negeri ini. Begitu juga nasib Ranto Canyon pun ditutup. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Seiring Ranto Canyon tidak beroperasi  jumlah kunjungan wisatawan ke Salem menurun drastis. Keberadaan DTW-DTW yang ada belum mampu menarik pengunjung datang ke Salem terutama wisatawan luar kota.  Kita semua berharap Ranto Canyon bisa dibuka kembali karena destinasi yang spesial dan iconic. Semoga pihak yang mempunyai kewenangan bisa tergerak membukanya kembali tentu dengan managemen baru. Ranto Canyon tidak hanya dikenal di Brebes dan sekitarnya saja tetapi sudah sampai tingkat nasional. Kami sudah rindu menyusuri melakukan canyonying di Ranto Canyon. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun