Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Pemersatu dan Menjaga Persatuan Bangsa

1 Juni 2021   20:22 Diperbarui: 1 Juni 2021   20:35 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila sebagai dasar negara kita sudah diajarkan dan ditanamkan sejak dini. Sejak kita masuk prasekolah sudah diajarkan untuk menghafal Pancasila bahkan sering dilombakan hafalan Pancasila. Berbagai polah tingkah khas anak-anak mewarnai lomba tersebut. Walau mereka belum tahu makna dan artinya tetapi setidaknya kita sudah mengenalkan dasar negara pada anak-anak kita. 

Dok. Dindiknas
Dok. Dindiknas
Sewaktu kita memasuki sekolah lanjutan pertama, tepatnnya di tahun ajaran barada pengenalan orientasi sekolah dengan penataran P4 atau Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila. Wawasan kebangsaan, cinta tanah air, toleransi keagamaan, berdemokrasi, memupuk rasa kebersamaan dan bergotong-royong. 

Dari sini kita mengetahui keberagamaan Indonesia, dari agama, suku bangsa, adat istiadat, kuliner, bahasa dan masih banyak lagi. Walau banyak perbedaan dan ragam tetapi kita disatukan oleh bahasa, bangsa dan tanah air Indonesia. Pancasila dengan lima sila menjadi pedoman kita dalam bermasyarakat dan bernegara. Kita saling menjaga dalam menghormati keyakinan kita baik dalam pelaksanaan ibadah maupun perayaan hari besar agama. 

Sikap gotong royong diwujudkan dalam membangun fasilitas umum, membangun tempat ibadah, membantu fakir miskin,  sarana olah raga dan masih banyak lagi.  Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa ini. Menjadi pengikat diantara perbedaan dan kemajemukan

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun