Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pedagang Kelapa Menangguk Keuntungan di Bulan Puasa dan Lebaran

12 Mei 2021   21:53 Diperbarui: 12 Mei 2021   21:54 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bulan ramadan, selain timun suri ada satu lagi minuman yang paling diburu adalah es kelapa muda. Es kelapa muda selalu diburu orang menjelang buka puasa. Para pedagang kelapa memperoleh tambahan omzet selama bulan puasa karena kebutuhan kelapa meningkat untuk minuman, masakan, dan kolak. Sehingga harga kelapa sedikit lebih tinggi daripada hari biasa. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Salah satu pedagang kelapa yang cukup besar di daerah Sitanggal adalah Kamili Sudarno (51) yang sudah menggeluti usaha ini cukup lama. Usaha yang dimulai dari kecil-kecilan sampai sekarang besar bahkan menjadi agen untuk wilayah di sekitarnya. Kini usahanya bukan hanya kelapa saja tetapi juga gula merah dan bumbu dapur seperti lengkuas, jahe, kencur dan kunyit. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Peningkatan permintaan kelapa menjelang lebaran meningkat sampai 100% lebih. Hal ini bisa dimaklumi karena besok lebaran bisa dipastikan memasak opor untuk menu lebaran. Bahkan bukan hanya untuk opor saja tetapi juga untuk membuat kue-kue lebaran seperti lepet, cangkang endog, sagon dan kue tradisional lainnya. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Antrian panjang membeli kelapa seperti antrian penerima BLT. Pengantri yang rata-rata ibu-ibu rela ngantri demi untuk mendapatkan kelapa. Walau harga naik seribu rupiah namun pembeli tetap ngantri, karena walaupun naik tetapi masih lebih murah dari tempat lain. 

Harga kelapa untuk saat ini Rp. 6.000/butir dari yang semula Rp. 5.000/butir. Lonjakan pembeli sudah diantisipasi pembeli, namun lonjakan harga tidak terjadi karena akses jalan yang lancar karena tidak adanya mudik untuk tahun ini. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun