Masalah akses penjaminan sosial dan bantuan sosial untuk warga penghayat terasa masih kurang. Sehingga banyak warga penghayat jarang yang mendapatkan bantuan sosial apalagi disaat pandemi. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai wadah atau pusat data untuk berbagai pelayanan di Kemensos menjadi salah satu kendala. Bukan pada persoalan pelayanan administrasi kependudukan tetapi lebih pada ketakutan untuk merubah identitas sebagai warga penghayat.Â
![Dok Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/04/img-20210304-wa0092-60409445d541df2ec217eeb3.jpg?t=o&v=770)
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/04/img-20210303-wa0123-60409510d541df59ce174712.jpg?t=o&v=770)
Ketiga narasumber tersebut memberikan peningkatan kapasitas kepada warga penghayat tentang pentingnya data kependudukan, DTKS, ketrampilan dan peranan mereka dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Dari hasil pembinaan tersebut terbentuk paguyuban atau kelompok. Umkm sebagai wadah untuk kegiatan ekonomi masyarakat Agar nanti kedepan mereka terlibat dalam kegiatan pembinaan, Â pelatihan dan kegiatan lain yang bersifat untuk meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat khususnya di warga penghayat.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI