Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

MAJT Arsitektur Perpaduan Budaya Jawa, Islam, dan Romawi

29 Desember 2020   09:35 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:46 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) masjid kebanggaan Kota Semarang dan  masyarakat Jawa Tengah,  rasanya belum ke Jawa Tengah kalau belum datang dan shalat disini. Masjid seluas 10 hektar dengan empat setinggi 66 meter dan satu menara setinggi 99 meter yang melambangkan asmaul husna.  Kapasitas masjid karya arsitek Ir. Akhmad Fanani mampu menampung 6.000 jamaah dan 10.000 jamaah tambahan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pengaruh Jawa bisa dilihat dari bangunan utama yang berbentuk limasan,  dimana merupakan salah satu bentuk bangunan Jawa. Empat menara yang menjulang tinggi dengan kubah khas Timur Tengah yang merupakan ciri khas arsitektur Islam. Pilar-pilar seperti moloseum zaman Romawi berjumlah dua puluh lima yang melambangkan dua puluh lima nabi. Sungguh suatu filosofi yang bagus yang menggabungkan beberapa budaya yang ada, menandakan Islam sebagai agama terbuka. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kalau kita masuk ke ruang utama kita akan menjumpai tempat shalat yang luas,  sejuk dan tenang. Semakin menambah kekhusuan kita dalam beribadah. Dan dalam ruangan utama terdapat Al-Qur'an mushaf Akbar yang berukuran 145 cm X 95 cm yang ditulis oleh Drs. Hidayat dari Universitas Sains  Qur`an, Wonosobo selama 2,3 tahun. 

Do
Do
Selain Al Quran raksasa yang  ditulis tangan MAJT juga mempunyai koleksi Bedug Raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Bedug tersebut  replika bedug Pendowo Purworejo. Pembuat bedug yang menggunakan lembu Australia adalah para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri.

Masih banyak koleksi yang melengkapi keberadaan dan isi MAJT. Koleksi tersebut juga menjadi daya tarik pengunjung karena MAJT juga sebagai daya tarik wisata religi. 

(KBC-54|Kompasianer  Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun