Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) masjid kebanggaan Kota Semarang dan  masyarakat Jawa Tengah,  rasanya belum ke Jawa Tengah kalau belum datang dan shalat disini. Masjid seluas 10 hektar dengan empat setinggi 66 meter dan satu menara setinggi 99 meter yang melambangkan asmaul husna.  Kapasitas masjid karya arsitek Ir. Akhmad Fanani mampu menampung 6.000 jamaah dan 10.000 jamaah tambahan.
Pengaruh Jawa bisa dilihat dari bangunan utama yang berbentuk limasan, Â dimana merupakan salah satu bentuk bangunan Jawa. Empat menara yang menjulang tinggi dengan kubah khas Timur Tengah yang merupakan ciri khas arsitektur Islam. Pilar-pilar seperti moloseum zaman Romawi berjumlah dua puluh lima yang melambangkan dua puluh lima nabi. Sungguh suatu filosofi yang bagus yang menggabungkan beberapa budaya yang ada, menandakan Islam sebagai agama terbuka.Â
Kalau kita masuk ke ruang utama kita akan menjumpai tempat shalat yang luas,  sejuk dan tenang. Semakin menambah kekhusuan kita dalam beribadah. Dan dalam ruangan utama terdapat Al-Qur'an mushaf Akbar yang berukuran 145 cm X 95 cm yang ditulis oleh Drs. Hidayat dari Universitas Sains  Qur`an, Wonosobo selama 2,3 tahun.Â
Selain Al Quran raksasa yang  ditulis tangan MAJT juga mempunyai koleksi Bedug Raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Bedug tersebut  replika bedug Pendowo Purworejo. Pembuat bedug yang menggunakan lembu Australia adalah para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri.
Masih banyak koleksi yang melengkapi keberadaan dan isi MAJT. Koleksi tersebut juga menjadi daya tarik pengunjung karena MAJT juga sebagai daya tarik wisata religi.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya