Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mangrove untuk Laut, Memberi Senyum untuk Masyarakat Pesisir

26 Desember 2020   20:43 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:49 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mangrove atau masyarakat sering menyebutnya Bangka atau Bakau banyak tumbuh di daerah muara atau pantai. Mangrove tumbuh subur di perairan payau yang berfungsi untuk mencegah abrasi. Indonesia memiliki 25% lahan hutan mangrove dunia. Tetapi bahaya abrasi selalu mengancam negeri ini sehingga masih perlu banyak penanaman mangrove diseluruh pesisir negeri ini. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Abrasi pantai masih mengancam kita,  hutan mangrove banyak yang rusak dengan berbagai sebab. Salah satu kerusakan tersebut disebabkan konversi lahan menjadi area penggunaan lain, perambahan, hama dan penyakit, pencemaran dan perluasan tambak, serta praktik budidaya yang tidak berkelanjutan. Bukan hanya itu saja, area hutan mangrove juga menjadi lahan berkembang biaknya habitat laut. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Dirjen  Pengelolaan Ruang Laut (RPL) melakukan penanaman mangrove di dua wilayah Pandansari dan Sawojajar. Cakupan lahan yang ditanami seluas  128,9 Ha dengan total jumlah bibit 727.800 batang. Jumlah yang cukup besar tanda keseriusan kementrian dalam merehabilitasi pesisir. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Penanaman mangrove ini bukan hanya berdampak pada perbaikan lingkungan saja. Tetapi mengembalikan ekosistem laut yang akan membawa dampak pada peningkatan hasil laut untuk nelayan. Dan penanaman ini juga memberikan pekerjaan untuk masyarakat melalui padat karya,  sehingga memberikan pendapatan disaat hasil tangkapan berkurang dan wisata sepi. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun