Setiap sore di kompleks mushala Bustanus Solihin dekat rumah ramai anak-anak yang belajar mengaji. Ada sekitar 60 anak-anak yang mengaji berbagai tingkatan kelas, Â dari kelas Iqro sampai Al-quran. Proses belajar mengajar dimulai pukul 14.00 - 17.00 dengan masa istirahat saat shalat Asyar.Â
Pada saat istirahat inilah anak-anak menyerbu tukang jajanan yang setiap hari mangkal disitu. Berbagai jajanan yang digemari anak-anak selalu tersaji. Jajanan seperti Cilor, Maklor, Batagor dan makanan kreasi khas kaki lima. Inovasi yang dilakukan untuk menarik perhatian anak-anak patut diacungi jempol.Â
Dengan bekal uang saku yang diberikan orangtua mereka membaginya untuk menabung dan jajan. Jajan yang dijual dengan harga antara 500-1.000 membuat anak-anak banyak pilihan dalam menentukan pilihan mereka. Selain harga yang terjangkau faktor higienis juga tetap terjaga.Â
Dunia anak-anak tidak bisa terlepas dari mainan dan jajanan. Keduanya saling berkaitan dan tidak terpisahkan. Kondisi seperti ini memberikan azas manfaat untuk orang-orang yang bergerak disektor ini. Mereka yang selalu bekerja keras memutar otak untuk menciptakan bentuk-bentuk jajanan baru untuk kepuasan anak-anak.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Foodie Selengkapnya