Kue-kue tradisional banyak ragam dan rupa dengan warna-warni menarik. Rasanya tak usah diragukan lagi karena menggunakan bahan dan pewarna alami sehingga aman dikonsumsi. Begitu juga nama-namanya yang terkadang membuat kita terkekeh. Ada randa kemul, peli pesok, uler-uler dan masih banyak lagi.Â
Sekarang kue-kue tradisional makin banyak digemari apalagi ada satu keharusan untuk instansi menyuguhkannya dalam setiap acara. Sehingga makin menambah kreatifitas pelaku jajanan tradisional dan semakin banyak orang mengenalnya. Selama ini yang populer nagasari, Â bongko, klemet kini bertambah lagi ada mata sapi, uler-uler dan masih banyak lagi.Â
Jika tampilan kue tradisional sudah menarik, dipacking dengan ciamik maka akan memberi nilai kreatif didalamnya yang otomatis akan memberikan nilai plus dudalamnya. Apalagi dipoles digital marketing yang bagus pula tidak mustahil bisa bersaing dengan produk-produk snack pabrikan.Â
Jadi yang selama ini beranggapan bahwa snack tradisional berfokus pada rebusan seperti kacang, singkong, ketela, pisang harus ditambahkan lagi produk makanan tradisi. Walau agak rumit pembuatan nya tetapi itu merupakan tradisi yang harus kita lestarikan.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Foodie Selengkapnya