Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tari Ronggeng Nyentrik, Simbol Ketegasan di antara Gemulai Para Gadis

27 Oktober 2020   13:53 Diperbarui: 27 Oktober 2020   14:37 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa bilang perempuan makhluk yang lemah, hal ini dikarenakan sering tergambar dalam sinetron yang sering kita lihat. Perempuan karena ekonomi, adat dan tradisi sering memposisikan perempuan sebagai makhluk lemah.

Tetapi banyak juga kisah yang menggambarkan perempuan perkasa seperti Srikandi, RA Kartini, Dewi Sartika, Tjut Nyak Dien, Cristina Martha Tiahahu dan masih banyak lagi. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Tari Ronggeng Nyentrik, sajian tarian dari Sanggar Saraswati, Tonjong. Tari yang menggambarkan tentang seorang perempuan yang memiliki perangai baik, lemah lembut dan sabar. Tetapi dibalik sifat lembutnya itu dia memiliki sisi lain yaitu keberanian untuk melawan yang ada. Dan juga merupakan sosok tangguh yang berani mengambil resiko serta tangguh. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Ronggeng Nyentrik nama lagu kreasi dari jaipongan wanda anyar atau baru dengan suasana ceria, semangat dan optimis. Hal itu terpatri kewat gerak goyang pinggul yang diusung oleh penari perempuan dan dipadu dengan pencak silat. Sedangkan kata nyentrik sebagai identitas kekinian agar seni tradisi tetap digemari oleh generasi muda. 

Tita Saraswati pimpinan sanggar menjelaskan keberadaan Kabupaten Brebes yang berada fi daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan dua budaya Jawa dan Sunda,  sangat memungkinkan akulturasi dua budaya. Jadi sangat memungkinkan dalam sajian tarian khas Brebes akan memunculkan dua budaya Jawa dan Sunda. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun