Selama ini promosi pariwisata banyak dilakukan dengan menampilkan keindahan daya tarik wisata, menggelar event atau mengadakan famtrip. Jarang yang melakukannya dengan menggelar kerjasama dengan seniman tari yang berbentuk batik carnival atau cabaret.Â
Salah seorang seniman yang konsisten dengan konsep batik carnival adalah Elsya Asyanti pemilik Sanggar Elvista. Wanita kelahiran Yogyakarta, 36 tahun silam yang akrab dipanggil Ni Ageng Elok sudah memulainya dari tahun 2003. Wanita yang syarat prestasi punya komitmen kuat untuk memajukan pariwisata dengan mempromosikannya lewat pagelaran seni dan pemotretan di DTW Â yang berada di wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya.
Dengan koleksi baju yang dia miliki berbagai tema dan konsep diterapkan diberbagai DTW, mulai dari Cilibur, Cipanas, Kaligua sampai Mangrove Pandansari. Dengan konsep seperti itu dia mengenalkan keindahan setiap sudut wisata dengan model dan baju yang tematik, sehingga orang penasaran untuk melihatnya.Â
Sanggar yang dibentuk tahun 2017 sudah menaruh beberapa prestasi, Â baik tingkat daerah sampai nasional. Juara parade seni dan budaya hampir setiap tahun diraihnya. Prestasi yang membanggakan ketika ditahun 2018 dalam ajang Internasional Semarang Night Carnival. Dari 6 koleksi yang dia kirim, Â 5 diantaranya menyabet gelar. Diantaranya juara 1 penampil terbaik, juara 2, juara 3,juara berbakat dan juara favorit.
Dunia tari menjadi satu yang akrab dari dirinya selain model dan teater. Darah seni mengalir deras dalam dirinya karena kedua orangtuanya adalah seniman. Dia berharap pariwisata dan seni budaya Brebes bisa semakin maju dan berkembang  Dan melestarikan seni tari traditional Brebes dan bisa berdampingan dengan seni  modern yang sangat di minati para remaja sekarang.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Beauty Selengkapnya