Jika kita melihat laki-laki ceking dengan ciri khas pakai kacamata dan ikat kepala, panggil Jawara Chrispy pasti akan menoleh. Â Seolah sudah menjadi trade mark buat laki-laki yang biasa dipanggil Haris. Dengan penampilan seperti itu dia menjadi pusat perhatian dikeramaian pasar atau di sekolah.Â
Lelaki ini tidak pernah malu untuk menjajakan dagangannya sambil membawa keranjang. Setiap hari berkeliling dari satu pasar ke pasar yang lain, Â dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Bahkan antar kampung dia jalani untuk memasarkan produk-produknya yang spesialisnya crispy. Berbagai olahan crispy dia buat mulai dari bawang merah, bayam, pisang sampai melon.Â
Sosok yang satu ini dikenal sangat dekat dengan anak-anak, Â sesama pedagang maupun dengan masyarakat. Setiap dia datang ke sekolah pasti anak-anak mengerubuti untuk membeli produk maupun foto bersama. Â Begitu juga dengan sesama pedagang maupun komunitas-komunitas yang dijumpai.
fb-img-1598804184021-5f4c547a097f36447b340ed2.jpg
Produk-produk yang diproduksi dan dipasarkan semua miliknya sendiri. Produk olahan crispy yang dijual mulai harga 2.000 Rupiah laris manis di pasaran. Usaha yang sudah dijalani beberapa tahun sudah mulai membuahkan hasil. Sudah banyak pelanggan setia terhadap produknya. Produk yang dibutuhkan masyarakat, Â harga yang terjangkau dan cara penjualan yang berbeda menjadi nilai tersendiri.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya