Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersiaplah Menjadi Saksi Sejarah Upacara 17 Agustus di Istana Secara Virtual

16 Agustus 2020   21:33 Diperbarui: 16 Agustus 2020   21:32 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tangkapan layar Sekneg

Hal yang selalu ditunggu setiap peringatan 17 Agustus adalah upacara kenaikan dan penurunan bendera di Istana Merdeka,  Jakarta. Hampir seluruh mata penduduk Indonesia tertuju dilayar kaca menyaksikan upacara. Apalagi saat pengibaran Sang Saka Merah Putih yang dilakukan Paskibraka, yang selalu diimpikan oleh pelajar terbaik di seluruh Indonesia. 

Tetapi untuk tahun 2020 hal itu tidak terwujud, karena peringatan itu dilakukan secara virtual. Kemudian, petugas upacara di Istana Merdeka hanya sebanyak 67 orang yang terdiri dari komandan upacara sebanyak 1 orang, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sebanyak 3 orang dari cadangan Paskibraka tahun 2019, pasukan upacara 20 orang dari TNI/Polri, Korps musik sebanyak 24 orang, MC sebanyak 2 orang, dan Pasukan pelaksana Tembakan Kehormatan saat Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI sebanyak 17 orang dari TNI(*).

Dok. Tangkapan layar Sekneg.
Dok. Tangkapan layar Sekneg.
Pemerintah memberikan kesempatan kepada 17.845 penduduk Indonesia untuk menyaksikan pengibaran dan penurunan bendera secara virtual. Pendaftaran peserta bisa diakses melalui website https://pandangistana.setneg.go.id Apa sih istimewanya menyaksikan secara virtual dan melihat di layar televisi?.  Pasti ada bedanya, walau mungkin sajiannya sama tapi momentumnya yang spesial dan membanggakan. 

Menjadi saksi sejarah peringatan detik-detik proklamasi secara virtual dan kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari kegiatan itu, apalagi nanti mendapatkan sertifikat peserta dari setneg.

Dan penulis salah satu yang beruntung menjadi peserta kegiatan tersebut. Tidak mudah mendapatkan kesempatan tersebut, penuh perjuangan dan membutuhkan kesabaran. Susah masuk karena loading yang berbarengan dengan jutaan penduduk Indonesia,  gangguan sinyal dan kecepatan dalam menjawab. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

*Sumber: Detik.news

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun