Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Ditjen Pengelolaan Ruang Laut mencanangkan Desa Wisata Mangrovesari Kaliwlingi dan Desa Wisata Sawojajar menjadi Desa Wisata Bahari di Jawa Tengah. Berbagai persiapan sudah dilakukan mulai dari kunjungan Dirjen  Dr. Ir. Aryo Hanggono,DEA, Direktur Jasa Kelautan PRL Dr. Miftakhul Huda, M. Si, Subdit Restorasi Dit Pengelolaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil dan tim dari Balai Riset Kelautan dan Bappenas.Â
- Desa pesisir memiliki potensi daya tarik wisata baik  alam, buatan dan  budaya serta mempunyai potensi kunjungan wisata.
- Mendapat dukungan dari pemerintah daerah, ketersediaan fasilitas dasar seperti aksesibilitas amenitas, dan adanya komitmen dari kelompok masyarakat.
Masyarakat dapat mengusulkan wilayahnya untuk ditetapkan sebagai desa wisata bahari ke KKP melalui kepala desa atau Kepala Dinas Perikanan setempat. Bisa juga penetapan lokasi desa wisata  bahari juga dapat dilakukan melalui penunjukan suatu desa yang pernah mendapat bantuan pemerintah.
Kelak ketika program ini berhasil dijalankan, kawasan ini akan menjadi kawasan wisata terbesar di Brebes, Â berbasis lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan. Dari sisi pariwisata akan mendatangkan banyak pengunjung, Â dari sisi lingkungan akan semakin banyak lahan yang tertanam mangrove dan dari hasil laut akan semakin meningkat dengan hasil dari restoking yang bisa untuk sajian kuliner, Â oleh-oleh dan peningkatan gizi keluarga.Â
(KBC-54|Kompasianer Jateng Brebes|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H