Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanam Satu Pohon Satu Manfaat, Tanam Seribu Pohon Seribu Manfaat, Yuk Kita Mulai dari Sekarang!

18 Juni 2020   09:21 Diperbarui: 18 Juni 2020   09:13 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pemuda Ciseureuh

Isu-isu yang menyangkut persoalan selalu menarik untuk diperbincangkan. Dari mulai pemanasan global,  kerusakan lingkungan yang berdampak pada kehidupan manusia. Pembangunan yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat pun bersinggungan dengan masalah lingkungan dari hulu sampai hilir. 

Kita seringkali mengeluhkan panas yang menyengat,  angin kencang atau banjir jika hujan. Tetapi seringkali kita hanya bisa mengeluh tanpa berbuat apa-apa. Baru ketika musibah terjadi kita baru bergerak melakukan tindakan. Kita sering memanfaatkan alam tetapi lupa memperbaharuinya. 

Bencana alam yang selalu mengintai kita setiap saat adalah banjir dan longsor saat musim hujan, kebakaran hutan dan kekurangan air saat musim kemarau. Betulkah demikian?  Lalu sumber permasalahan dan solusinya ada dimana? Hutan jawabannya. Hutan dengan berbagai fungsinya bisa mengendalikan siklus alam untuk kelangsungan hidup manusia,  lalu bagaimana kalau hutannya gundul?  

Dok. Widodo
Dok. Widodo
Menyadari hal tersebut dilakukan gerakan penanaman pohon untuk mengurangi hutan yang gundul. Lima ratus lebih peserta melakukan kegiatan tersebut dengan membawa bibit tanaman sendiri dan yang sudah disediakan panitia. Pohon yang ditanam pohon yang berbuah sehingga kelak bisa memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar. 

Kita tidak tahu wilayah kita lima atau sepuluh tahun kedepan seperti apa. Adanya kawasan industri pasti membutuhkan lahan yang tidak sedikit,  belum lagi fasilitas lain yang tumbuh mengiringi kawasan industri. Kawasan perumahan,  sentra niaga dan sebagainya pasti akan tumbuh dan membutuhkan lahan. 

Penanaman hari ini memang tidak bisa kita nikmati sekarang,  mungkin bukan kita tetapi anak cucu yang menikmati. Tetapi usaha yang kita lakukan hari ini adalah investasi lingkungan untuk masa depan kita semua. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun