Mengajak Anak Memasak untuk Mengisi Liburan yang Semakin Panjang

Disaat kantor sudah menerapkan new normal untuk aktivitas kerja, anak-anak sekolah masih tetap Stay At Home alias belajar di rumah. Waktu belajar yang dirumah semakin panjang membuat waktu dirumah juga makin lama. Aktivitas setelah belajar untuk anak-anak agar tidak booring perlu dipikirkan dan dibuat variatif. 

Selama belajar di rumah anak-anak sudah kuberikan berbagai permainan tematik ataupun memfasilitasi tugas dari sekolah. Bermain puzzle yang besar, berkebun, bersepeda, jelajah kampung atau kegiatan-kegiatan yang murah meriah tapi ada pesan moral dan edukasinya.

Dok. Pribadi

Seiring kesibukan yang mulai berubah sejak new normal kebersamaan dengan anak-anak juga mulai berkurang. Harus mulai bikin kegiatan yang tidak menyita waktu, tetap di rumah, biaya ringan dan anak-anak senang. Dan pilihan yang tepat untuk semua itu adalah memasak. 

Dok. Pribadi

Dengan berbekal uang 20.000 anakku belanja di warung sudah dapat terigu,  minyak goreng, telor dan daun bawang,  malah ada sisanya. Rencananya hari ini mau buat cemilan ringan dan mudah yaitu cimot. Bahan-bahannya seperti yang dia beli tadi, tinggal kasih garam dan air. 

Layaknya koki kecil dia dan teman-temannya membuat adonan sendiri hasil tanya-tanya sama bundanya. Dia mulai uprek didapur menyiapkan segala sesuatunya. 

Namanya juga anak-anak pasti penuh tawa canda dan main. Membuat adonan pun mereka main tepung yang ditempelkan dimuka teman-temannya, seru deh pokoknya. 

Satu jam sudah mereka bergelut di dapur, berantakan sudah pasti itu tugas bunda untuk membersihkannya. Cimot sudah jadi semua dan mereka pindah ke teras. Dan apa yang terjadi,  selain dinikmati bareng teman-temannya ternyata dijual juga kepada teman yang lain. 

Terharu ternyata anak-anak bisa memanfaatkan hari libur dengan kegiatan yang kreatif tidak melulu bermain game atau ngemal. Anak-anak bisa bermain,  dapat jajanan sehat dan tidak keluar rumah. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)