Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lepet Bilih Lepat, Makna Makanan Khas Lebaran

29 Mei 2020   20:39 Diperbarui: 29 Mei 2020   20:35 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue Lepet yang disajikan saat lebaran menjadi simbol permintaan maaf atas khilaf yang sengaja atau tidak sengaja selama menjalin hubungan.  Baik sebagai teman,  relasi, tetangga ataupun sesama manusia. Ikatan yang melilit dimaknai sebagai ikatan silaturahmi yang erat tidak putus serta bahan dasar dari ketan punya makna tetap bersatu dalam jalinan silaturrahmi. 

Proses pembuatan dari awal sampai perebusan yang lama seperti proses pembuatan ketupat, menjadi teman saat malam takbiran. Memang malam takbiran tabu tidur sore,  makanya membuat lepet dan ketupat dijadikan aktivitas dimalam takbiran. 

Kue lepet rasanya gurih dan nikmat karena terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa. Prosesnya beras ketan direndam terlebih dahulu biar tidak membatu saat direbus. Kemudian tiriskan agar kering, campurkan parutan kelapa,  garam dan kacang coklat. Bungkus dengan janur dan ikat dengan tutus (ikatan yang dibuat dari bilah bambu)  dan rebus antara 4-6 jam. Proses yang lama diharapkan agar lepet bisa bertahan sampai beberapa hari. 

Cukup mudah bukan prosesnya, kue lepet menjadi hantaran saat lebaran disertai gula dan teh. Kue lepet sangat lezat dinikmati bersama teh manis atau dimakan begitu saja. Tetapi ketika sudah beberapa hari lepet pun bisa dinikmati dengan cara lain di bakar atau goreng.  Jadi jangan dibuang ketika lepet yang kita miliki dan belum sempat dinikmati.  Selamat mencoba!. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun