Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Brebes Masih Zona Kuning, Apa yang Harus Kita Lakukan?

20 April 2020   22:28 Diperbarui: 20 April 2020   22:48 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari data yang dikeluarkan Pemprop Jateng lewat corona.jatengprov.go.id per tanggal 20 April 2020 tercatat ODP 25.106 kasus, PDP 943 kasus, Positif Covid-19 358, dirawat 264, Meninggal 45 dan sembuh 49 yang tersebar di hampir seluruh kabupaten. Dari 35 kabupaten /kota yang ada hampir semua kategori zona merah,  hanya satu kabupaten zona kuning yaitu Kabupaten Brebes. 

Dengan data yang sudah terpampang tidak lantas kita tenang dan bangga bahwa Brebes itu aman. Tetapi justru menjadi tantangan kita semua, tugas semakin berat.

Kita seperti terkepung di tengah zona merah yang ada disekitar kita. Kita sudah maksimal melakukan tindakan protokol penanganan cobid-19, tetapi kita tidak bisa menghalangi pekerja atau warga dari kawasan zona merah. 

Sesaat setelah data dari propinsi muncul, datang laporan baru dari kecamatan Bantarkawung  9 warganya dinyatakan positif setelah dilakukan rapid test covid-19.

Menurut Ketua Gugus Tugas Cobid-19 Kecamatan Bantarkawung,  Eko Supriyanto (20/04/2020) ada 32 warganya yang mengikuti Ijtima Dunia di Gowa,  Sulsel. 

"Pada saat  pendataan untuk pemeriksaan gelombang dua, tercatat ada 14 orang, tetapi saat dijemput petugas hanya ada 9 orang yang lainnya tidak ada di rumah," katanya.

Dari sembilan orang peserta Ijtima Gowa tersebut diperiksa di RSUD Bumiayu. Hasil rapid test menunjukkan empat orang positif dan akan diambil sampel swab di RSUD Brebes untuk dikirim ke Laboratorium Litbangkes.

"Hasil pemeriksaan tadi pagi berjumlah empat, sekarang bertambah lima lagi. Jadi semuanya berjumlah sembilan orang. Kami meminta kepada jamaah  bersikap jujur dan kooperatif. Sehingga penyebaran virus Corona bisa dicegah dan terpantau. Dan minta kerja samanya agar mau ikuti pemeriksaan rapid test," tambahnya. 

Setelah semua sudah terjadi jangan lantas membuat kita panik,  tetapi meningkatkan kewaspadaan. Tugas berat menanti ditengah minimnya APD. Tetapi dukungan masyarakat dan organisasi sangat tinggi. 

Jangan percaya dengan mitos yang menyesatkan.  Anggap kritikan Pak Gubernur Jateng sebagai cemeti untuk memacu kita semakin giat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.(KBC-54|Kompasianer  Brebes Jateng) 

dok. KomBes
dok. KomBes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun