Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Lama Aku Membiarkan Kereta Itu Lewat

15 April 2020   18:15 Diperbarui: 15 April 2020   18:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama aku membiarkan kereta itu lewat berlalu,  sebulan sudah tak kulihat dirimu berlalu dihadapanku.  Pandemi covid-19 membuatku bekerja dari rumah, tidak terburu-buru telat karena tidak apel dan fingerprint. Lima hari dalam seminggu pasti kulewati dan hafal dengan jadwalnya. 

Aku kangen,  kangen suasana saat menunggu kereta yang lewat dengan bunyi klakson yang saling bersahutan saat palang pintu sudah terangkat.  Suasana berontak saat kereta berasa lama lewatnya karena jarum jam sudah lewat pukul 08.00 wib. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Namun kali ini suara roda kereta seperti symphoni jug jes jug jes jug jes jug jes.  Tak ada lagi kerumunan yang memanjang yang biasanya mengular,  tak ada suara klakson bersahutan walau kereta telah lewat.  Tak ada lagi perasaan untuk menyerobot ketika antrian terjadi.  Pandemi covid-19 telah mengajarkan kita untuk bersabar,  saling menghargai dan disiplin. 

Apa yang terjadi hari ini bukan untuk sesaat saja,  tetapi akan berlaku selamanya. Rasa peduli, kebersamaan,  hidup sehat dan bersih menjadi ciri baru masyarakat Indonesia Baru. Sikap toleransi,  saling menyayangi dan saling menguatkan untuk hidup yang lebih baik. 

Aku masih ingin melihatmu melintas seperti sebelum pandemi,  masih ingin kurasakan antrian saat kamu lewat sebagai pertanda Indonesia bangkit. 

(KBC54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun