Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebingungan Para Perantau Sambut Mudik

6 April 2020   21:41 Diperbarui: 6 April 2020   21:44 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pemdes Kalinusu

Puasa sebentar lagi tinggal menghitung hari, selepasnya Lebaran kan datang.  Puasa belum kita jalani tetapi mudik lebaran sudah ramai diperbincangkan bahkan menjadi polemik. Semua karena status perantau yang dikategorikan ODP,  akibat pandemi covid-19.

Selama ini para perantau merasa serba salah dengan situasi yang berkembang saat ini. Banyak himbauan dari pemimpin daerah yang melarangnya mudik. Hidupnya seperti tersudut terutama yang tinggal di zona merah. 

Zaenudin (45) warga Brebes yang tinggal di kawasan Jakarta Utara mengeluhkan kondisi seperti ini. Di Jakarta nggak boleh kemana-mana padahal WFH tapi tidak boleh mudik. 

"Saya tahu,  kami-kami yang di Jakarta termasuk kategori ODP jika mudik,  tapi tolong hargai perasaan kami yang tidak bisa mudik dengan pernyataan yang menyudutkan kami, "katanya. 

Hidup diperantauan jauh dari sanak keluarga, waktu bertemu saat mudik.  Situasi pandemi covid-19 menghalangi niat untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara. 

"Seandainya mudik pun kami siap menjalani protokol penanganan covid-19. Dan kami memahami prosedur penanganannya,  Insha Allah tidak akan gegabah untuk menentukan mudik atau tidak, " tambahnya. 

Hidup di perantauan saat pandemi covid-19 seperti makan buah simalakama. Berada disini kita sedih ingat kampung halaman,  kalau pulang takut membawa virus. Untuk sementara harus kita jalani,  istri dan anak-anak sudah berada di kampung.  Benar-benar bingung dan bikin sedih. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng) 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun