Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Setelah UN Dibatalkan, Bagaimana Usaha Bimbel?

27 Maret 2020   20:59 Diperbarui: 27 Maret 2020   21:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah sudah mengetok palu untuk meniadakan Ujian Nasional (UN), berkenaan dengan merebebaknya pandemi covid-19. Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat covid-19 pemerintah meniadakan Ujian Nasional (UN) dan Uji Kompetensi Keahlian(UKK) tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi jenjang berikutnya. 

Dok. SE Mendikbud
Dok. SE Mendikbud
Beragam tanggapan terlontar dari siswa, orang tua dan guru.  Ada yang merasa senang,  sedih ada juga yang biasa-biasa saja. 

"Dibatalkannya UN bukan berarti lonceng kematian bagi dunia pendidikan. Apalagi dalam kondisi penyebaran virus corona yg begitu masif, dimana social distancing diterapkan. Dan untuk  mengukur kelulusan atau keberhasilan belajar siswa di tingkat akhir banyak variabel bukan hanya UN," kata Untung Sunoto Kasek SMPN 1 Larangan.

Rasa kecewa tampak dari seorang ibu yang tidak mau disebut namanya. Dia bisa merasakan kesedihan dimata anaknya yang sudah belajar dengan keras sampai masuk bimbel. Melihat dia seperti prajurit yang siap tempur tapi tidak jadi ke medan perang. 

Eko Pudjianto dari MAN 1 Brebes berpendapat, "Dibatalkan UN juga menyisakan sedikit kekecewaan bagi guru mapel. Walau tidak menentukan standar kelulusan,  tapi ada kebanggaan untuk guru mata pelajaran. Keberhasilan yang diraih siswa juga menandakan keberhasilan KBM di sekolah," katanya.

Dok. Eko Pudjianto
Dok. Eko Pudjianto
Dibatalkannya UN mulai tahun ini berimbas pada usaha bimbingan belajar (bimbel). Bimbel yang selama ini banyak dipercaya orangtua untuk membantu belajar materi UN. 

Bagi dunia Bimbel bila kebijakan ini berlanjut terus maka pasti berdampak dengan  makin sedikitnya siswa yang belajar.  Namun pada sebagian kecil anak yang ingin lebih berprestasi mereka tetap butuh bimbel sebagai tempat belajar diluar pelajaran yang didapat di sekolah.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun