Sebagai seorang kompasianer kita dituntut untuk selalu menulis, Â namun terkadang masih jarang kita lakukan. Memang kita tidak diwajibkan untuk selalu setor artikel, Â tetapi tanggung jawab moril kita yang menyuruh kita. Apalagi yang tergabung dalam Kombes ada absen harian, Â ada juru tagihnya sehingga kita berusaha untuk menulis. Â Jika kita tidak menulis maka kita akan dapat sangsi administrasi diturunkan levelnya ke tingkat madrasah, Â ih ngeri.Â
Walaupun setiap hari ditargetkan tetapi kami tetap enjoy, Â karena ada WAG yang selalu mensuport teman-teman. Â Lewat komentar, candaan muncul ide-ide untuk selalu menulis. Artikel yang dikirim menjadi pemacu untuk menulis dan sebagai dasar diskusi kami.Â
Menulis jangan jadikan beban atau kewajiban tapi jadikan kebutuhan sebagaimana makan. Bagaimana rasanya kalau kita tidak makan? Lapar pastinya. Begitu juga menulis, Â kalau sehari tidak menulis rasanya seperti tidak makan. Begitu juga ketika kita menulis di Kompasiana jangan berorientasi jadi artikel pilihan atau Artikel Utama. Â Mengalir saja, Â tuangkan ide yang ada dipikiran kita. Â Berusahalah menulis artikel yang aktual, Â unik, Â memberi inspirasi, Â maka bonus Artikel Pilihan atau Artikel Utama mungkin akan kita dapatkan.Â
Kesibukan,  kehabisan ide atau malas menulis sangat manusiawi pernah kita rasakan. Membacalah maka wawasan kita akan bertambah,  baik membaca buku atau artikel kawan.  Berkunjunglah ke beranda teman dan berinteraksi maka akan ada ketertarikan dan keterikatan dengan teman yang akan mensupport kita menulis. Dan jika jenuh sudah melanda, pergi ke taman untuk cuci mata sambil minum kopi, ide fresh akan bermunculan. Selamat menncoba. (KBC-54 | Kompasianer Brebes).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H