Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gulali, Jajanan Jadul yang Masih Eksis

11 Maret 2020   00:56 Diperbarui: 11 Maret 2020   00:57 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat nggak waktu kita masih SD,  pas istirahat jajan di kantin atau halaman sekolah? Tentu tidak asing dengan jajanan yang satu ini, gulali. Makanan dari gula atau gelatin yang bisa dibentuk berbagai jenis,  mulai dari binatang, bunga sampai seruling.  Kita rela jongkok lama-lama karena nunggu antrian karena buatnya satu-satu. 

Kini jajanan tersebut sudah jarang ditemui, hanya ada  beberapa yang jual.  Biasanya mereka masih keturunan pedagang gulali alias turun temurun.  Mereka berkeliling jalan kaki menjajakan dagangannya memakai pikulan. Dengan harga seribu rupiah kita bisa menikmati gulali,  kita tiup dulu sebelum dimakan. 

Dok. Pribadi: Pak Ade penjual gulali
Dok. Pribadi: Pak Ade penjual gulali
Salah seorang pedagang gulali,  Ade (55) yang sering dijumpai di sekolahan menuturkan menekuni usaha ini sudah lama.  Setiap hari tidak kurang 3 kg gulali dia jajakan,  mencari tempat berkumpulnya anak-anak. (KBC-54|Kompasioner-Brebes)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun