Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LKTI Ajang Pengenalan Cagar Budaya di Brebes

9 Maret 2020   10:30 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:26 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Dinbudpar Brebes

Sebagai sarana edukasi dan menanamkan kecintaan pada cagar budaya menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan tema Pentingnya Warisan Budaya. Hal ini juga didukung oleh Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2015 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya.  Lomba yang diperuntukkan untuk siswa-siswi tingkat SMA/SMK di Kabupaten Brebes, ditutup sampai tanggal 20 Maret 2020.

Rendahnya minat siswa menulis tentang cagar budaya menjadi keprihatinan sendiri bagi Wijanarto,SPD.M.Hum , Kabid Kebudayaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. 

Setiap tahun  naskah yang masuk kepanitia LKTI tak lebih dari 20, jumlah siswa tingkat SMA ribuan jumlahnya dan jumlah cagar budaya lebih dari 80. Tetapi peminatnya dari tahun ke tahun belum beranjak dari 20 peserta. 

Dok. Pribadi.
Dok. Pribadi.
"Kami menyediakan hadiah sebagai penghargaan kepada pemenang berupa uang tunai pembinaan,   piala dan piagam. Untuk para pemenang dari pemang pertama sampai tiga,  akan diikutkan ke LKTI tingkat propinsi, "katanya. 

Dengan adanya LKTI kita harapkan tumbuh minat menulis di kalangan generasi muda,  mengenal lebih jauh tentang kebudayaan dan kesadaran sejarah sebagai bagian dari peradaban. Dan juga munculnya cagarbudaya baru yang selama ini belum teridentifikasi. 

"Kemasan cagar budaya yang menarik dan kekinian tanpa meninggalkan fungsi dari cagar budaya itu sendiri, akan menjadi daya tarik masyarakat.  Sebagai contoh eks PG Banjaratma yang kini menjadi Rest Area Heritage dan eks PG Jatibarang yang akan menjadi museum gula dan lokomotif  " tambahnya.  (KBC-54|Kompasianer Brebes). 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun