Jika kita melintas di jalan toll Semarang dari arah barat,  tampak berdiri kokoh Masjid Perahu MV H. Sunarto di Komplek Akpelni Semarang.  Masjid empat lantai yang dibangun tahun 2018 dan  diresmikan tanggal 19 September 2019, menelan biaya 12 milyar. Sekitar 10.5 milyar infak dari H.  Sunarto alumni kampus tersebut, sisanya dari para alumni,  mahasiswa,  dosen dan yayasan.Â
Ide awal pembangunan masjid ini untuk menampung mahasiswa muslim dalam beribadah, Â karena hanya ada satu masjid dibawah, Â maka dicetuslah ide untuk membangun masjid yang iconik di kompleks kampus.Â
Masjid buka setiap hari untuk ibadah, Â namun untuk kunjungan wisatawan dibuka tiap hari Sabtu-Minggu dan hari libur dengan tiket Sepuluh Ribu Rupiah. Tempat shalat ada disetiap lantai hingga lantai tiga, Â lantai empat untuk praktek mahasiswa dan spot pemandangan Kota Semarang. Tiap lantai ruangan berpendingin mengingat cuaca Kota Semarang yang terik.Â
Sejak dibuka tiap hari tak kurang 500 pengunjung datang dari berbagai kota dan diakhir pekan sampai 1.000 orang. Kehadiran masjid ini selain menjadi daya tarik wisata baru, Â juga sekaligus untuk promosi lembaga pendidikan Akpelni.Â
Menurut Agus salah satu dosen yang mendampingi, Â dampak adanya masjid ini berpengaruh besar pada Akpelni itu sendiri.Â
"Ada perubahan yang lebih baik untukk calon mahasiswa dari tahun kemarin. Â Fasilitas ibadah menambah keyakinan orang tua untuk mengkuliahkan anaknya di kampus ini, " katanya.Â
Tidak dipungkiri daya tarik orang datang kesuatu kota adalah kampus dan pariwisata. Â Dua unsur ini ada di Akpelni Semarang, sehingga dua unsur ini menjadi referensu orang untuk datang kesini. (Bas)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H