TRADISI MUNGGAHAN BAGI MASYARAKAT BANDUNG
Tidak ada lagi perbedaan kasta saat munggahan. Derajat kemanusiaannya menjadi setara. Islam mengajarkan bahwa manusia itu sederajat, yang membedakannya adalah iman. Sebelumnya, semua anggota keluarga itu mandi di curug, lalu saling memaafkan. Jangan sampai ada hati yang ternoda. Barulah bisa makan bersama.
Dari sejarah yang begitu panjang tersebut dan tidak diketahui dimulai dari zaman kapan, 'munggahan' seolah telah menyatu dengan hati orang-orang Sunda, termasuk di Bandung. Semua keluarga, semua komunitas, semua paguyuban, semua kelompok, kemudian menggelar acara munggahan menjelang Bulan Ramadan.
Tidak peduli tempatnya ... di taman, di kebon, di desa, di kota, di saung pesawahan, atau di hotel sekalipun, selalu berlangsung acara 'munggahan' yang begitu meriah, ramai, dan penuh canda. Penuh dengan keakraban dan kekeluargaan. Tidak ada istilah orang penting, orang kaya, orang sukses, atau apapun. Semua sama.
Makan bersama dengan cara duduk bersila atau nyamannya bagaimana. Mengambil makanan yang tersedia di atas daun pisang, lalu menyuapkannya ke mulut dengan menggunakan tangan. Tidak ada sendok atau alat makan lainnya. Jangan ada jarak. Makanannya sama. Kenyangnya pun sama. Sambil bercerita apa saja.
Sosok itu bahagia bisa menjadi bagian dari tradisi 'munggahan' itu. Bersama komunitas pesepeda, bersama komunitas lari, bersama komunitas blogger, termasuk dengan keluarganya sendiri. Dia bisa tersenyum lebar saat munggahan karena biasanya tidak ada makanan yang mubazir. Semua bakal habis tanpa tersisa.
Setelah itu, saat masuk Bulan Ramadan, semua anggota keluarga benar-benar khusyuk dan fokus untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Menambah ibadah shalat yang mungkin awalnya hanya wajib saja, ditambah dengan yang sunah. Menambah bacaan Al-Qurannya. Berusaha memanen pahala.
Berharap bahwa saat di penghujung Ramadan nanti, keimanannya benar-benar sudah naik. Amin.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H