Misalnya, ketika di kelas kita selaku guru dapat memulai proses pembelajaran dengan melontarkan beberapa pertanyaan terkait suatu objek atau materi agar dapat dijawab dan dibayangkan oleh peserta didik.Â
Selanjutnya, barulah kita menceritakan apa penjelasan dari objek tersebut. Misalnya, kita bisa mencoba memancing anak dengan mengeluarkan uang pecahan seratus ribu rupiah atau lima ribu rupiah bergambar pahlawan untuk kemudian kita ceritakan bagaimana sejarah tokoh pahlawan tersebut melalui media uang kertas.
Bernyanyi Bersama (refreshing)
Tidak semua mood dan daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran itu sama. Ada yang cenderung suka serius, ada pula yang lebih menyukai cara belajar santai namun tetap serius, ada yang suka bercanda, atau bahkan ada pula yang dominan tak menyukai pelajaran namun lebih menyukai guru yang mengajar.Â
Nah di situlah tugas kita sebagai guru berusaha memahami kebutuhan murid. Hal yang bisa dilakukan adalah mendengarkan lagu.Â
Ajak anak atau siswa di kelas untuk menyanyi bersama lagu-lagu nasionalis atau satu hingga dua lagu sesuai permintaan mereka namun tetap wajar agar dapat menyanyi bersama sebagai keperluan refreshing sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran.Â
Selain itu, terbiasa bernyanyi juga akan membantu anak dalam meningkatkan kemampuan literasi seni dan meningkatkan rasa penghayatan dan terbiasa mengolah emosi.
Memfasilitasi siswa untuk berakting
Membiasakan dan memfasilitasi siswa dalam berakting di kelas ketika materi tertentu adalah hal yang baik dan dapat memacu daya imajinatif siswa.Â