Disahkannya Undang-Undang yang mengatur pemindahan  Ibu Kota Negara Baru ke lokasi Provinsi Kalimantan Timur tentu memunculkan banyak pertanyaan dari mayoritas masyarakat di Indonesia. Jika kita melihat sedari lama tentang reputasi ibu kota negara yang terletak di Jakarta, tentu saja banyak hal yang telah melekat dengan kota metropolitan tersebut.Â
Mulai dari infrastruktur yang maju, tata wilayah, demografis, status sosial, tingkat ekonomi, hingga kultur kebudayaan yang telah bercampur dengan banyak suku termasuk pengaruh budaya barat dianggap telah akrab dengan keseharian warga Jakarta.Â
Akan  tetapi, jika telah membahas tentang Ibu Kota Negara Baru yakni Kalimantan Timur tentu saja akan jauh berbeda. Kita sebagai warga asli Kalimantan Timur tentu sudah paham betul tentang bagaimana tatanan kehidupan serta kultur kebudayaan yang telah terbentuk di tanah Borneo itu sendiri.Â
Di Kalimantan Timur sendiri terdapat beberapa suku yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur. Mulai dari suku Dayak yang terbagi ke dalam enam rumpun besar, yakni Klemantan, Iban, Apokayan, Murut, serta Punan.Â
Selain itu beberapa sub suku lain turunan Dayak juga tersebar seperti Kenyah, Bahau, Kayan, Berau, dan lain sebagainya. Selain suku Dayak, di Kalimantan Timur juga terdapat beberapa masyarakat yang berasal dari suku Banjar dan Kutai yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur.Â
Jika  melihat dari sudut pandang kemajemukan dan kultur kebudayaan yang beragam dari mayoritas warga lokal Kalimantan Timur, tentu hal tersebut tak dapat dipisahkan dari banyak pula ragam tradisi yang mengikutinya dan berlangsung secara turun-temurun.Â
Ada banyak tradisi yang berasal dari beberapa suku di Kalimantan Timur, bahkan hingga saat ini di era modern sekalipun, tradisi tersebut tetap lestari dan kerap dipertunjukkan di banyak event daerah, acara kesenian daerah, dan momen-momen peringatan kebudayaan lainnya baik tingkat lokal daerah, nasional, bahkan hingga internasional.
Lantas, apa sajakah ragam tradisi yang ada di Kalimantan Timur yang telah bertahan dari masa ke masa hingga era modern saat ini? Yuk kita berkenalan sejenak tentang ragam tradisi yang terdapat di Kalimantan Timur berikut ini.
Ngehawa'k