Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Rumit dari Peristiwa Kelam G30S/PKI 1965

24 September 2022   07:00 Diperbarui: 24 September 2022   07:11 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca beberapa waktu berlalu, menurunnya kesehatan Soekarno menyebabkan gusar para petinggi PKI. Merekapun memutuskan  untuk membentuk tim khusus guna memelajari segala informasi yang datang dari militer terkait dengan unsur-unsur PKI. Selain itu, PKI juga merencanakan akan membentuk Angkatan kelima yang bersikan kelas warga petani dan pekerja yang dipersenjatai. Namun, rencana tersebut ditolak oleh angkatan militer Indonesia pada saat itu. Akibat dari penolakan tersebut, muncullah gesekan serta ketegangan yang berkepanjangan hingga puncaknya terselip kabar dari biro khusus bahwa mereka mendengar adanya rencana kudeta dari petinggi/dewan jenderal militer terhadap pemerintahan Soekarno pada tahun 1965. Akibat dari informasi tersebut, muncullah inisiatif dari beberapa petinggi PKI untuk menangkap beberapa perwira tinggi dan dewan jenderal militer sehingga tercetuslah peristiwa G30S/PKI. Benarkah demikian?

Hingga saat ini, pro-kontra masih terus terjadi akibat dari belum terkuaknya siapa dalang sebenarnya peristiwa G30S/PKI yang terjadi 57 tahun silam. Semoga arwah para pahlawan revolusi yang telah gugur di medan juang mendapatkan tepat terbaik di pangkuanTuhan Yang Mahakuasa dan kita sebagai generasi muda Indonesia dapat memetik pelajaran berharga dari peristiwa tersebut.

#SalamLiterasi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun