Bagaimana Membiasakan Peserta Didik Tampil Percaya Diri di Depan Kelas?

Istilah atau definisi public speaking sebenarnya dimulai sudah sejak lama. Yakni sekitar abad 2.500 tahun lalu di Athena kuno. Para pemuda pada saat itu diminta untuk menyajikan pidato efektif kepada para masyarakat. 

Pada masa tersebut, para filsuf berkebangsaan Yunani macam Socrates (469-398 SM), Plato (427-347), dan Aristoteles (384-322 SM) mengajari murid-murid mereka pada masa itu tentang filsafat serta bagaimana caranya berbicara di depan umum, yang pada zaman Yunani kuno disebut dengan retorika. 

Tentu bagi sebagian orang yang memiliki profesi seperti guru atau konsultan serta pejabat pemerintahan dan lainnya yang sejenis memiliki kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking merupakan kualitas penunjang yang amat penting agar komunikasi dan relasi dapat terbangun dalam lingkungan pekerjaan. 

Beberapa pendapat ahli juga menyatakan bahwa kemampuan berbicara di depan publik merupakan salah satu kualitas keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapapun. 

Seperti yang disampaikan oleh David Zarefsky, ia menyatakan jika public speaking merupakan bentuk komunikasi berkelanjutan, lewat pesan maupun lewat lambang dengan cara interaksi dengan pembicara dan audience. 

Selanjutnya, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) juga menyajikan pengetian tentang apa yang dimaksud public speaking. Menurut KBBI pengertian public speaking merupakan retorika yang dapat diartikan sebagai keterampilan berbahasa. Publik speaking juga dapat diartikan sebagai studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam menyusun kata atau kalimat. 

Berdasarkan teori tersebut, dapat dipahami bahwasannya keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) merupakan sebuah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam upaya menyampaikan pesan atau obrolan tertentu dengan berbagai metode yang telah dipelajari sebelumnya. 

Jika berbicara tentang public speaking, tentu keterampilan tersebut tak serta merta muncul atau dimiliki seseorang. Namun, harus melalui banyak latihan dan terus meningkatkan referensi seputar cara menjadi orator atau pembicara yang baik. 

Masalah tentu sering muncul ketika anak-anak usia pelajar memiliki kesulitan ketika mencoba untuk tampil berbicara di depan umum. 

Mulai dari kegugupan yang luar biasa, tak percaya diri, alasan penampilan, ketidakmampuan menguasai materi pembicaraan, takut diliat banyak orang, hingga takut mengalami kesalahan dan kegagalan adalah beberapa penyebab mengapa beberapa anak enggan untuk tampil berbicara di depan umum. Lalu bagaimana cara membiasakan peserta didik agar berani atau terbiasa berbicara di depan umum?