Sahlfa Hanifah Akhirannisa- Namanya kembali masuk  daftar pemenang ke sekian kalinya yang mewakili SMP Negeri 4 Samarinda pada ajang bergengsi yakni Pemenang Olimpiade Olahraga Siswa Tingkat Nasional Jenjang SMP tahun 2022 (O2SN) yang diadakan secara daring pada beberapa waktu lalu. Sahlfa yang merupakan puteri dari pasangan Bapak Thomas Anda Siaga dan Ibu Elsie Yuliantari ini berhasil menjadi pemenang pada ajang tersebut setelah berhasil menyisihkan beberapa pesaingnya yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Tampil secara daring dengan mengikuti aturan dan mekanisme tertentu yang telah ditetapkan panitia penyelenggara justru tak membuat kreatifitas dan mental bertanding Sahlfa menurun. Ia tetap mampu menampilkan yang terbaik demi mengharumkan nama SMP Negeri 4 Samarinda di kanca Nasional. Tentu ini membanggakan baik dari orang tua maupun dari pihak SMP Negeri 4 Samarnda itu sendiri.
Bagi Sahlfa sendiri, raihan juara pada tingkat nasional itu merupakan salah satu pencapaian berharga yang berhasil ia torehkan selama menjadi atlet junior karate dari Kota Samarinda.Sebelumnya, siswa kelahiran Samarinda pada 20 Mei 2008 tersebut telah berhasil menjadi juara pada ajang O2SN tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada 2021 lalu, bahkan Pada ajang Interational Renzo Championsip yang baru-baru ini dilaksanakan, ia berhasil menorehkan prestasi yakni menjadi juara pada ajang tersebut.
Keberhasilan Sahlfa menjadi pemenang pada ajang O2SN tingkat nasional yang diadakan pada tahun ini merupakan prestasi yang luar biasa dan membanggakan. Walau Indonesia sempat menderita akibat dari hantaman pandemic Covid-19, nyatanya tak menurunkan minat dan semangat para peserta didik untuk terus menorehkan prestasi.
Belajar dari perjuangan Sahlfa, kita dapat mengerti bahwa dedikasi dan usaha itu memang perlu dilakukan demi mencapai suatu tujuan. Selain itu, melawan rasa malas juga menjadi tantangan tersendiri bagi siapapun yang ingin meraih sebuah prestasi selama menjadi siswa. Pergi latihan setiap hari misalnya, menjaga performa dengan tidak makan-makannan sembarangan, menjaga pola istirahat, tak begadang bermain gadget, atau sekedar menghabiskan waktu untuk sekedar bermain TikTok adalah ironi yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Kita tak bisa menyalahkan sepenuhnya keadaan dan kemajuan teknologi karena hal tersebut memang hasil dari perubahan dan perkembangan zaman yang kian dinamis setiap detiknya.
Peningkatan dan kemajuan prestasi peserta didik adalah tanggung jawab seluruh pihak, diperlukannya upaya integratf dalam mendukung dan mewujudkan peserta didik agar dapat meraih prestasi yang diinginkan. Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentu banyak tantangan yang harus dilalui dan dihadapi bersama. Kondisi realitas peserta didik yang masih memiliki keterbatasan untuk dapat mengakses hal-hal yang bersifat digital tentu menjadi hambatan yang harusnya bisa diatasi bersama. Namun, hal itu tak akan dirasakan jika sebagian peserta didik tinggal di wilayah perkotaan. Selain bonus demografi, kemudahan dalam hal akses internet serta fasilitas lainnya yang menunjang untuk keperluan peningkatan prestasi juga cukup mumpuni. Maka dari itu, hal yang dicontohkan oleh Sahlfa bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan sebuah motivasi dan dedikasi terhadap pentingnya menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap mewujudkan cita-cita orang tua, agama, bangsa, dan negara di masa yang akan datang.
Selain dari motivasi dan semangat peserta didik, kita juga perlu mengapresiasi keberpihakan dan kepedulian pihak sekolah khususnya SMP Negeri 4 Samarinda yang senantiasa siap memberikan dukungan maksimal kepada para peserta didiknya yang ingin menorehkan prestasi dalam bidang apapun. Keterlibatan pemerintah dalam memberikan motivasi dan wadah bagi para peserta didik berprestasi juga tak dapat dikesampingkan begitu saja. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Samarinda telah mengupayakan segala cara demi mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang ingin menorehkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Tak berhenti sampai di situ, dukungan dari orang tua adalah yang utama. Orang tua memang terus didorong untuk dapat menjadi fasilitator bagi anak-anaknya, mendukung segala aktivitas yang menjadi hobi serta minat positif merupakan langkah awal untuk  mengantarkan anak pada proses menuju prestasi yang membanggakan.
Pesan dari Sahlfa bagi para generasi muda sebagai penutup, "yang pastinya saya berterimakasih kepada kedua orang tua saya,pelatih saya dan teman" karate saya karena sudah mendoakan dan mengsuport dengan sangat maksimal, Tak lupa juga saya berterimakasih kepada semua guru yang telah mendoakan dan selalu mengsuport saya dalam pertandingan maupun pada pelajaran,terimakasih banyak pak Sukiman dan ibu Askian sudah selalu maksimal dalam mengsuport saya,terima kasih juga untuk pak Syarif sudah mau menyemangati saya dan mau menjadi pendengar cerita saya. Terimakasih juga untuk teman sekolah saya dan  SMP Negeri 4 Samarinda."
Selain itu, pesan dan harapan juga disampaikan oleh Pak Sukiman selaku Waka Kesiswaan SMP Negeri 4 Samarinda kepada Sahlfa beliau menyampaikan "Salhfa anaknya disiplin, serius, keinginan untuk menjadi juara nasional luar biasa. Untuk menghadapi juara nasional ini latihannya ditingkatkan, frekuensi  latihan ditambah makanya dia optimis untuk menjadi sangjuara di tingkat  nasional"
Semoga dengan berpestasinya Sahlfa di ajang nasional olahraga Karate tersebut, dapat memotivasi dan memacu semangat generasi muda di luar sana untuk dapat berprestasi dan berkontribusi bagi penddikan Indonesia, khususnya generasi muda SMP Negeri 4 Samarinda.
#SalamLiterasi
