Siapa yang tak kenal dengan Chelsea? Salah satu klub terbaik asal negeri Ratu Elizabeth tepatnya berasal dari kota London. Klub yang pernah menjuarai 2 trofi Uefa Champions League, 6 Trofi Liga Inggris, delapan kali menjauari piala FA, 1 kali menjuarai Fifa World Club Cup pada tahun 2021 tersebut, berhasil menjadi salah satu klub dengan banyak talenta-talenta hebat nan berbakat.Â
Mulai dari Michael Essien, Didier Drogba, Andry Shevcenko, Michael Ballack, Franck Lampard, Didier Drogba, hingga yang teranyar Romelu Lukaku. Namun sadarkah anda sebagai fans The Blues, bahwa Chelsea pernah mengalami masa luar biasa sekaligus ajang pembuktian luar biasa mereka di kancah Eropa tepatnya pada musim 2012? Berikut ulasannya.
Paruh Musim yang Kurang Menjanjikan
Bermain dengan tim terbaik yang dilatih oleh mantan pelatih Totenham Hotspur yang baru didatangkan yakni Andre Villas-Boas, Chelsea menyelesaikan musim di Liga Inggris kurang menjanjikan.Â
Dari 38 Laga yang dimainkan pada musim 2012 Chelsea justru harus finish di possi 6 klasemen akhir dengan raihan 18 kali meraih kemenangan, 10 kali imbang, dan 10 kali meraih kekalahan. Memasukkan 65 gol dan kemasukkan 46 gol.Â
Chelsea yang terlempar dari Big Four tak mampu bersaing menghadapi tim macam Manchester United, Manchester City, Arsenal, hingga Totenham Hotspur.Â
Roman Abramovic merasa tak puas dengan kinerja AVB, walau diperkuat pemain sekaliber Lampard, Drogba, David Luiz, Juan Mata hingga Petr Cech nyatanya tak membuat Andre Villas-Boas meraih hasil maksimal pada masa kepelatihannya di Chelsea. Hal tersebut menyebabkan ia didepak pada 4 Maret 2012.
Racikan Magis Roberto Di Matteo
Roberto Di Matteo yang datang pada 4 Maret 2012 berhasil memperbaiki prestasi Chelsea pada musim tersebut. Chelsea yang tampil kurang meyakinkan di ajang BPL hingga UCL harus menelan pil pahit kembali di akhir-akhir masa kepelatihan Andre Villas-Boas.Â