1. ASUS BR1100CKA
Sebagai laptop yang didesain khusus untuk pelajar, ASUS BR1100CKA hadir dengan spesifikasi dan fitur yang tepat untuk menunjang produktifitas yang nyaman. Keunggulan utamanya terletak pada konektivitas luar biasa yang mendukung WiFi 6 dan Bluetooth 5.0.
Plus, perangkat seharga Rp ,7 juta ini didesain sangat kokoh, terbungkus dalam casing berbahan karet sehingga tidak mudah rusak meski terbentur atau terjatuh. Bahkan keyboardnya didesain tahan percikan, atau yang biasa disebut splash-proof. Sangat cocok digunakan oleh anak-anak.
Ketahanan bodi membuatnya mampu melewati berbagai pengujian MILSTD 810H, sehingga tidak mudah rusak meski dalam suhu ekstrim, guncangan, tekanan hingga 28 kg. Port ini juga didesain agar tidak mudah rusak meskipun telah dicabut dan dipasangkan dengan aksesori sebanyak 5000 kali.
2. Dell Latitude 3190.
Laptop mana yang lebih baik untuk produktivitas daripada laptop konvertibel? Dengan dukungan layar sentuh Dell Latitude 3190, pengguna benar-benar dapat merasakan navigasi yang lebih mudah hanya dengan menggunakan mouse dan keyboard.
Layar sentuh juga dapat mendukung penggunaan yang lebih fleksibel seperti membuat catatan langsung di layar, menggambar, atau tanda tangan yang mudah digunakan. Jika digunakan dalam mode tablet, sebaiknya beli juga Dell Active Pen PN350M yang kompatibel dengan laptop ini, yang mendukung hingga 102 titik sentuh. Sayangnya tidak ada kompartemen untuk menulis.
Untuk memastikan keamanan laptop, Dell juga telah menyediakan keyboard anti tumpah sehingga pengguna tidak perlu khawatir keyboard terkena tetesan air. Belum lagi desain kompak yang rancangannya sedemikian rupa sangat mendukung mobilitas tinggi pengguna berkat bodi yang hanya berbobot 1, 5 kg.
3. HP 1 TOUCH Athlon 3050
Meski bukan laptop convertible 2-in-1, tampilan HP 1 Touch ini mendukung layar sentuh. Setidaknya Anda tetap bisa browsing web layaknya smartphone meski laptop tidak bisa menggunakan mode tablet.
Ukurannya juga cukup besar (1 inci) untuk memenuhi kebutuhan siswa. Sekarang lihat konten dokumen konferensi tanpa berkedip. Sayangnya masih menggunakan resolusi HD, sehingga ketajamannya kurang maksimal.