Kesalahpahaman Sering Dibuat Tentang Smartphone.
Windows Phone tidak memiliki aplikasi.
Kamu tentu pernah dengar tentang mitos ini. Secara harfiah, sistem operasi sudah memiliki lebih dari setengah juta aplikasi di Windows Phone Store. Memang lebih sedikit dibanding android atau ios. Tapi tentu saja, berlebihan untuk mengatakan bahwa tidak ada aplikasi di Windows Phone.
Meskipun ada beberapa aplikasi, memang banyak dari mereka cenderung tidak berkinerja sebaik yang ada di iOS dan Android. Misalnya Path, Instagram, Line dan masih banyak lagi. Apalagi tidak ada satupun game yang sedang populer saat ini adalah Clash of Clan, membuat legenda ini hidup hingga sekarang dan banyak dibicarakan.
Menutup aplikasi akan mempercepat iPhone.
Pengguna iPhone, terutama iPhone S yang merasa perangkat mereka terlalu lambat saat mencoba membuka game, akan membuka aplikasi terbaru dan menghapus semua aplikasi yang terbuka. Ada mitos bahwa menutup aplikasi mengurangi beban RAM dan meningkatkan kinerja CPU. Ini adalah kesalahpahaman, karena aplikasi "tidak benar-benar berjalan" di latar belakang dan tidak memerlukan sumber daya apa pun di iPhone Anda. Itu hanya disimpan di RAM iPhone, jadi Anda akan kembali lebih cepat nanti. Jika iPhone membutuhkan RAM, itu akan secara otomatis menutup aplikasi yang berjalan, yang tampaknya tidak berguna. Menutup aplikasi hanya akan memperlambat pembukaan aplikasi nanti.
Menggunakan Task Killer akan mempercepat smartphone Android.
Mitos yang sama juga berlaku untuk ponsel Android. Task Killer melepas RAM ketika kita berhenti menggunakan aplikasi, yang akan mempercepat kinerja Android. Hai.. Tidak begitu. Aplikasi di daftar aplikasi terbaru Android membeku di latar belakang. Android mengizinkan aplikasi untuk berjalan dengan beberapa batasan (inilah sebabnya "kebocoran RAM" dapat terjadi), tetapi Anda tidak perlu menutup aplikasi kecuali aplikasi tersebut berperilaku aneh (mis. : menghabiskan terlalu banyak RAM, menyebabkan masalah dengan tombol, dll. ). Itu membuat ponsel Android Anda lebih lambat.
Kamera dengan megapixel besar lebih baik?
megapiksel tidak hanya menjadi legenda di kamera smartphone tetapi juga untuk kamera digital pada umumnya. Mereka mengatakan lebih banyak megapiksel berarti kamera yang lebih baik. Legenda ini benar-benar berhasil mendongkrak penjualan smartphone berkamera. Namun nyatanya, mitos ini salah.
Yang membedakan kamera adalah kualitas sensor, lensa, dan perangkat lunak pemrosesan gambar ponsel cerdas. Bukan hanya megapixel. Nilai banyak aspek untuk tentukan kualitas kamera. Lihat hasil jepretan dari banyak sisi mulai dari warna hingga fokusnya. Kesalahpahaman Sering Dibuat Tentang Smartphone.