Tantangan pendidikan saat ini semakin banyak, isu-isu pendidikan yang saat ini umum terjadi di Indonesia menjadikan mimik pendidikan susah untuk berlari dan mengejar taraf internasional. Akses pendidikan dan ketimpangan dan yang tidak kalah penting adalah kualitas Guru dan Pendidik.Â
Kualitas Guru dan Pendidik menjadi salah satu tantangan yang harus dicarikan penyelesaiannya. Keterbatasan sumber daya manusia dalam hal ini masih mendominasi, untuk itu harus ada Growth Minset dan mengesampingkan Fixed Minset.Â
Hal ini tidaklah mudah, Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd menjabarkan secara detail, bahwa harus ada angin besar yang dapat merubah dan meneguhkan cara pandang pendidik dalam menyikapi perkembangan zaman yang senantiasa menjadi tantangan kita dalam menjalani proses dan pemenuhan tanggung jawab.Â
Pembentukan karakter yang diharapkan oleh orang nomor satu di Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan ini, menekankan pada stakeholder utamanya di bidang pendidikan. Power Guru sebagai pendidik dan pelaku pendidikan di lapangan sangatlah mendominasi tidak hanya untuk peserta didik tapi untuk mendukung tujuan pendidikan yang sesuai dengan cita-cita bangsa.
Secara normatif, Taufik Hidayat berkomitmen untuk terus menggenjot pembinaan, pembekalan serta penekanan proses literasi. Tidak hanya mengarahkan dan mengagendakan, tapi beliau juga ikut andil untuk mengikuti setiap agenda pendidikan yang dicanangkan mulai dari awal sampai penutupan.Â
Perubahan yang dimaksud tidak hanya mengunggulkan diri dan abai terhadap kemajuan pendidikan secara umum. Setiap pendidik mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membangun learning society yang kita sadari bersama menjadi tantangan yang berat untuk meyakinkan orang lain untuk ikut dalam agen perubahan.
Kesiapan Bidang Sekolah Dasar untuk ikut berkendara melalui perkembangan kurikulum yang perlu kita implementasi dalam kegiatan pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Setiap pendidik perlu melek pendidikan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik dalam kehausannya untuk membentuk karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila untuk menghindari dosa pendidikan yang selama ini terjadi.Â
Berpijak dari fakta inilah, maka kolaborasi dari semua struktural perlu dikokohkan yang dalam hal ini dibutuhkan kerja kolaboratif. Ada adagium tentang kegagalan pendidikan adalah kegagalan Guru dan kegagalan Guru menjadi kegagalan Kepala Sekolah. Sejatinya untuk itu marilah kita bangun kesadaran kolektif atas tanggung jawab kesuksesan pendidikan di Pamekasan dan Indonesia pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H