Mohon tunggu...
Bang Manto
Bang Manto Mohon Tunggu... -

Rakyat Indonesia yang mau berbagai lewat tulisan. Karena menulis adalah kepuasan tersendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahal itu proses

19 Desember 2015   22:30 Diperbarui: 19 Desember 2015   22:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu saya mengunjungi lokasi pembelanjaan yang termasuk besar dikota Makassar. 
Hari itu saya menemani kakak saya untuk melihat adanya "night sell".  Saya menyempatkan melihat-lihat sepatu bermerk yang lagi diskon besar-besaran.


Tapi setelah saya amati harganya masih lebih mahal daripada tempat perbelanjaan yang ada. Tapi bukan itu yang menjadi fokus saya, namun sebuah pesan dari mahalnya sepatu di etalase. 


Jika dilihat,  wajar harga yang diberikan mahal. Semua itu tidak lepas dari banyaknya proses yang harus dilewati untuk membuat sepasang sepatu dengan kualitas super. Mulai dari menyiapkan bahan, modifikasi, proses penjahitan sampai uji kontrol kelayakan untuk sepasang sepatu yang akan dijual. Hanya sepatu dengan mutu yang baik yang berhak mendapatkan " value" yang pantas. Tidak heran bila harganya mahal, karena yang dijual adalah kualitas.

 

Mungkin ini yang dibilang  mahal itu adalah proses. Proses itu sesuatu langkah yang terdiri dari berbagai tahapan-tahapan dimana kadang harus berkorban untuk mencapainya.

 

Saya mencoba bercermin apakah saya dapat menjadi orang dengan kualitas yang pantas seperti sepatu yang mahal dengan kualitas terbaik atau sama saja dengan sepatu yang dibuat banyak tapi kualitasnya tidak bernilai.

 

Mahal itu proses, dan proses itu butuh perjuangan. Mungkin dengan terus berjuang tanpa harus mengeluh dengan keadaan yang ada saya bisa mendapatkan "value" mahal yang pantas dari proses yang saya lalui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun