Aku hanya air mani yang hina, kehinaan yang timbul,
dari kecintaan yang dikehendaki.
Aku hanya tulang yang ditutupi daging,
hidup dalam kefanaan kerena diizinkan
Aku yang melewati masa dilahirkan, masa kanak-kanakan, remaja, dewasa,
sampai waktu aku diizinkan untuk kembali
Aku hidup, tetapi seperti mati. merasa namun tidak terasa.
Aku melihat, tetapi gelap, bercahaya namun hitma.
Aku yang rakus dan kikir, cukup namun merasa kurang.
Aku yang pintar dan cerdas, merasa lebih.
Sebenarnya sedikit.
Aku lupa akan fitrahku.
Awal dimana aku diadakan
Awal dimana aku dibentuk
Awal dimana aku dihidupkan
Sesungguhnya aku hanya saripati tanah,
yang akan kembali ketanah
Dan aku akan bertemu dengan-Nya
Atas kehendak pula.
29 Januari 2015
Pesantren Darul Mukhlisin
Padang Lampe
Bang. Manto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H