Mohon tunggu...
Kohar Amir
Kohar Amir Mohon Tunggu... -

Tertarik masalah sosial dan politik. Benci politikus busuk dan koruptor

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak Kebijakan Grab Terhadap Kesemrawutan Lalu Lintas

7 Juli 2018   23:40 Diperbarui: 8 Juli 2018   00:44 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak dapat dipungkiri, bahwa GRAB sekarang ini telah menguasai dunia transportasi perkotaan di Indonesia. GRAB beserta mitra-mitranya, pemilik dan pengemudi mobil-mobil plat hitam sudah menggantikan taxi konvensional bahkan angkutan perkotaan yang murah. GRAB dan GOCAR menawarkan pelayanan yang nyaman dengan harga murah, yang oleh para ahli transportasi dikatakan tidak rasional.  Dengan tarif yang miring ini sekarang GRAB dan GOCAR menjadi andalan transportasi perkotaan.

Di awal beroperasinya para mitra/driver benar-benar dimanjakan dengan order melimpah, incentif tinggi dan target trip kecil.  Namun belum ada dua tahun kondisi sudah berubah total.  Target trip sekarang sudah hampir dua kalinya dari target awal beroperasi, incentif mulai turun dan potongan kepada pengemudi justru meningkat.

Persaingan diantara pengemudi/mitra menjadi tidak terelakkan,  pusat2 keramaian seperti mall mulai dipenuhi armada GRAB dan GOCAR.  Dampaknya yang merugikan sudah jelas,  penumpukan armada di sekitar mall. Akibatnyapun gampang ditebak..... kemacetan lalu-lintas yang parah. Salah satunya  kalau di kota Makassar adalah kawasan mall Panakkukang tepatmya di depan hotel myko.

Siapakah biang kerok kemacetan ini ?  Tidak lain adalah armada GRAB.  Kenapa saya yakin pelakunya adalah armada GRAB   ?    Karena mereka ingin mendapat orderan yang prinsipny siapa dekat itu yang dapat.  Maka mereka menempel di lobby dan tidak jarang meninggalkan mobilnya di jalan dan orangnya beserta HP nya masuk ke mall.  Akibat yang ditimbulkan bisa dilihat di depan hotel myko saat sore hari. Bereka parkir sampai tiga lapis dan hanya menyisakan sedikit jalan untuk pengguna lain lewat.

Bagaimana dengan driver GOCAR  ?   Walau ada yang memarkir mobilnya dekat mall, namun tidak sebanyak GRAB. Para driver GOCAR biasanya menggunakan teknology Fake GPS, yang memungkinkan para Driver bisa menunggu penumpang dari kejauhan dan tanpa menimbulkan kemacetan di sekitar mall.  Kalau diibaratkan televisi maka para Driver GOCAR memilih menggunakan remote control dibanding memencet tombol televisinya, sedangkan Driver GRAB sebaliknya,

Sebenarnya diakui bahwa teknology Fake GPS itu terlarang baik di Gojek/ GOCAR  maupun GRAB. Namun management Gojek rupanya lebih arief dan bijaksana, karena sistemnya diakui lebih baik dibanding GRAB. Sebaliknya GRAB sampai sekarang masih diobok-obok oleh maraknya orderan fiktif. Dan mungkin hanya itu yang bisa dilakukan oleh GRAB yaitu dengan memberangus Fake GPS walau resikonya adalah para drivernya akan memenuhi mall dan parkir sembarangan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun