Mohon tunggu...
Amirudin Amirudin
Amirudin Amirudin Mohon Tunggu... -

Menyenangi fotography & videography

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Budaya Makan & Krisis Pangan (1)

10 September 2012   16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUDAYA & KRISIS PANGAN, ya... begitulah kira-kira,... sebagun dari tidur istriku berkata... Pa.... hari ini 10-09-2012, ada undangan 3 resepsi pernikahan yang kesemuanya adalah teman. Ehm... ye lah jawab ku. Karena berada dalam satu kota dan hampir berdekatan untuk efisiensi waktu kami memutuskan untuk menghadirinya dari satu tempat ke tempat yang lain secara estapet...., sudah bisa ditebak yang terjadi adalah ketemu teman yang sama, makananan yang sama dalam satu kegiatan yang sama pula (resepsi pernikahan). Tak enak rasanya tak makan dalam menghadiri sebuah pesta... ya begitulah yang terjadi hari ini, begitu juga terhadap teman-teman yang kami temui ditempat lain tetap sama tetap makan.

Sesampainya kerumah ku bertanya kepada istriku, tentang hal yang sedang terjadi... hal yang kita alami bukan tidak mungkin terjadi pada tempat yang lain dinegeri tercinta ini, bisa saja jawab istriku. Dalam hatiku berkata.... wajar.... wajar.....wajar yang sesungguhnya kalau mau jujur tidaklah wajar, lalu ku bertanya dalam hati haruskan ini berubah,... atau ada cara lain...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun