Sinar mentari membelai bahuku
dan menyapu kulit wajahku
sirahku hangat
sejak sebelum pagi merekah
kubersandar dikayu tua serambi
mencoba menenggelamkan rasa
yang membuatku terjaga dibibir pagi
aku mencium surga
yang harumnya tiada tara
disetiap setengah mei menjelang
disaatnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!