Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Mendekati Kebenaran, Spain Vs England

13 Juli 2024   21:40 Diperbarui: 13 Juli 2024   21:50 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyerang yang rumit dan pola yang selalu berubah di dalam kotak penalti lawan, adalah Spanyol. 

Garis dua winger Nico Wiliams dan Lamine Yamal dengan penyerang Morata dan Dani Olmo akan kembali bekerja dengan puzzle berbeda yang membingungkan dalam setiap pertandingan.

Khasnya Spain adalah matador yang menyerang dan menyerang, setelah unggul santai bro, mempertahankan skor. Itu salah satu filosofi "professor" Luis De la Fuente, seorang pemikir bola insomnia. Saya tidur tiga jam perhari! Pamernya.

Pelatih yang juga bekas bek kiri yang tangguh yang anomali dengan pertahanan rapuh La Roja yang yang sekarang ditukanginya meskipun ada Jesus Navas,  Aymeric Laporte dan Unai Simon si laba-laba, namun tetap saja kenapa ada kerapuhan di belakang dua belas Spanyol? Apakah hanya ilusi atau imajinasi para pengamat?

Mungkin ada pikiran lain yang menyelinap di saban permainan belakang mereka, Spanyol tampak senang bermain dengan bahaya di belakang.  Ada DNA superior yang sinis terhadap penyerang lawan di barisan belakang Spanyol, sehingga tampak bola-bola belakang mereka terlihat dingin dan tenang untuk bermain bola di belakang sebagai hasrat adrenalin matador.

Bermain tidak peduli skor eksisting, Spanyol bermain seperti orang-orang bekerja di pabrik, rutin dan keep working. 

Rodri sebagai gelandang bertahan sekaligus playmaker akan memutar roda porosnya bersama bek tengah Fabian Ruiz. 

Lalu si pendiam ini akan berlari meluncur sepanjang sepertiga lapangan untuk menarik orang-orang belakang lawan, membaca puzzle trisula Yamal-Morata-William, untuk mengeksekusi bola ke jala lawan dengan cara yang aneh. 

Spanyol selalu memiliki gol spektakuler yang ganjil, seperti dibuat oleh orang-orang yang tidak biasa.

Dalam final besok, Inggris akan sulit mencuri Spanyol,  kerna kali ini Inggris masuk ke dalam finalisasi Euro 2024 seperti sebuah kecelakaan.

Tiga singa menuju babak juara tidak pernah juga tampak sinarnya, entah mengapa. Mereka bermain lebih sedikit dari yang bisa mereka permainkan, mereka tidak panas seakan bermain bola di ruang ber ac.

Inggris bermain sangat formal seperti di suatu resepsi resmi, Phil Foden dan Jude Bellingham seperti bergerak remote alias terpencil. The Flash of Foden hanya terjadi di Manchester City. 

Jude Bellingham adalah anak muda berbakat dan kuat, tapi bukan sesuatu yang extraordinary yang sangat berbeda dengan Lamine Yamal seoerang belia sepakbola yang memiliki kaki Michael Jackson.

Apakah Spanyol akan tegak sebagai kampiun Euro 2024? Semesta mendukungnya. Bagaimana dengan fottball's coming home ke St George Cross? Itu terlalu rigid.

Spanyol akan lebih detil dan berkesenian dalam sepak bola kali ini, tidak ada ketegangan dalam final Euro 2024, karena ada Spanyol dan keindahan. Dan kita bisa menyaksikan sepakbola yang lebih mendekati kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun