Siapa perempuan itu? Apakah saya menemukan destini?
Hei Jon! Apakah kau mendengar ceritaku?
Saya terpukau sehingga telinga saya mampat.
Jon? Sahabat saya menyentuh pipi saya.
Mmm..ya! Saya menoleh.
Apakah kau memperhatikannya pula?
Perempuan itu!
Dia demikian indah!
Mmmm,,
Lalu keempat mata kami menumpu satu fokus kearah yang sama. Seorang wanita yang parasnya bersinar memikat, duduk bertumpu anggun diantara orang-orang semejanya.
Tiba-tiba saja saya menemukan perempuan idaman yang sejak jaman batu saya impikan.
Saya akan mengambilnya sebagai kekasih! Gumam saya. Sahabat saya mengiyakan dengan isyarat setuju.
Gadis itu berdiri keluar kerumunannya, berjalan ala peragawati menuju toilet ladies. Saya bergerak menantinya di muka toilet. Tak lama dia terlihat lebih murni pendarnya keluar hingga benderang di gang toilet.
Hai Nona! Saya mendekat]
Aku?
Mmm..
Baik!
Maaf, saya sangat ingin mengenal anda! Nama saya Jonkompos! Saya memberi tangan saya.
Okei! Saya Pesona! Dia menyambut lengan saya.
Perempuan mimpi tersenyum, dia memiringkan kepalanya sehingga rambut indahnya bergerai. Dia tidak surprise tapi renyah, aroma fragransnya merebak lembut membikin kepayang.
Kamu cantik sekali! Saya bilang.
Ah! Dia tersipu, alisnya terangkat separuh lingkar.