Aku menangkap puisi-puisi ajaib
Seperti memegang udara
Itu bukan
Itu kupu-kupu
Puisi-puisi itu?
Orang-orang berlarian
Mengejar rembulan
Itu bukan
Itu balon-balon di awan
Lalu aku membaca kesedihan
dari kecantikan
dari lara yang menyenangkan
Padahal aku masih
menangkap dedaunan
yang tak henti berjatuhan
Dekatlah bersamaku
Menangkap puisi-puisi ajaib
Sehingga aku tidak terus terperangkap
oleh daun yang tak berkasihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!