Sehabis kalah 1-3 dari target menahan seri Irak, maka skenario Timnas guna memperoleh 4 poin jadi bergeser.Â
Artinya pelatih Shin Tae Yong dan Timnas Garuda akan mengalahkan Vietnam untuk menggaet poin 3, dan menahan draw melawan Jepang untuk mengambil 1 poin, sehingga target pelatih untuk mengantongi 4 poin terpenuhi.
Sangat bisa mengalahkan Vietnam kerna saat menghadapi Jepang, Vietnam tetap aja kalah meski sudah divoor 2-1 oleh Jepang.
Jangan kita terpaku pada skor, melainkan cermati permainan Jepang kontra Vietnam dengan sekor 4-2, terlihat Jepang sengaja ngevoor Vietnam biar menang 2-1 lebih dulu, baru kemudian dirujak.
Saat skor 2-1 untuk Vietnam, terlihat Jepang mainnya kalem-kalem aja. Juga saat Jepang berbalik unggul sampe 4-2, walaupun bisa menambah skor lebih, tapi Jepang tampak santuy aja.
Kali ini, memang ada yang amat berbeda dari skuad Jepang dari seperti yang biasa kita lihat, pebola Jepang sekarang lebih bermain stylish dan nyaman, menampilkan level advance, seakan menunjukkan gini lo main bola, Lur! Tapi bukan berarti biar kalah asal gaya ya, Lur!
Mungkin di sini ada ruang yang bisa digunakan untuk mengalahkan Jepang nanti, kerna tipe main Jepang sekarang beda-beda tipis (beti) dengan tipe permainan Indonesia.Â
Kerna tipe main yang serupa, maka kemungkinan permainan berjalan seimbang di semua lini, sehingga Jepang akan berpikir dua kali untuk ngevoor Timnas seperti yang mereka lakukan kepada Vietnam.
Kembali ke skenario awal dalam melawan bebuyutan Vietnam. Saat bermain melawan Irak, Timnas Garuda masih cukup cermat bertahan melawan Irak meski beberapa bolong di tengah yang merembet ke pertahanan yang terjadi masih bisa ditambal.
Sementara serangan gol balasan yang cerdik dari Yakob dan Marselino menampakkan sepakbola khas Indonesia yang bening.Â